Harga minyak di Asia lebih rendah
A
A
A
Sindonews.com - Harga minyak di perdagangan Asia hari ini turun, meskipun harapan terobosan dalam kebuntuan anggaran telah melumpuhkan Washington, dan dealer berfokus pada tingginya pasokan AS.
Kontrak utama New York, minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, turun 28 sen menjadi USD102,73 per barel pada perdagangan pagi. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November, turun 27 sen menjadi USD111,53 per barel.
Pasar ekuitas Asia reli pada Jumat (11/10/2013), dalam menanggapi usulan Partai Republik menawarkan perpanjangan otoritas pinjaman AS selama enam pekan, kurang dari seminggu sebelum pemerintah kehabisan uang tunai untuk membayar tagihannya.
Gedung Putih mengatakan, Presiden Barack Obama terbuka untuk kenaikan jangka pendek plafon utang.
Namun para analis melihat pasar minyak berada di bawah tekanan karena kekhawatiran atas pasokan di Amerika Serikat.
" EIA (Energy Information Administration) dalam laporan mingguan terbaru menunjukkan stok minyak mentah WTI di pusat perdagangan Cushing cukup tinggi," kata Teoh Say Hwa, kepala investasi Phillip Futures, Singapura, seperti dilansir dari AFP. Di mana data terbaru minyak AS yang dirilis Rabu (9/10/2013), menunjukkan kejutan kenaikan 6,8 juta barel.
Kontrak utama New York, minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, turun 28 sen menjadi USD102,73 per barel pada perdagangan pagi. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November, turun 27 sen menjadi USD111,53 per barel.
Pasar ekuitas Asia reli pada Jumat (11/10/2013), dalam menanggapi usulan Partai Republik menawarkan perpanjangan otoritas pinjaman AS selama enam pekan, kurang dari seminggu sebelum pemerintah kehabisan uang tunai untuk membayar tagihannya.
Gedung Putih mengatakan, Presiden Barack Obama terbuka untuk kenaikan jangka pendek plafon utang.
Namun para analis melihat pasar minyak berada di bawah tekanan karena kekhawatiran atas pasokan di Amerika Serikat.
" EIA (Energy Information Administration) dalam laporan mingguan terbaru menunjukkan stok minyak mentah WTI di pusat perdagangan Cushing cukup tinggi," kata Teoh Say Hwa, kepala investasi Phillip Futures, Singapura, seperti dilansir dari AFP. Di mana data terbaru minyak AS yang dirilis Rabu (9/10/2013), menunjukkan kejutan kenaikan 6,8 juta barel.
(dmd)