Ini penyebab realisasi marketing sales APLN baru 66,66%
A
A
A
Sindonews.com - Masih tertundanya proses negosiasi lahan terkait pembangunan superblok di Medan menyebabkan realisasi marketing sales PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) hingga kuartal III/2013 baru bisa memenuhi sekitar 66,66 persen atau sebesar Rp4,04 triliun dari target marketing sales sepanjang tahun ini sebesar Rp6 triliun.
"Masih ada proyek yang tertunda, salah satunya negosiasi Medan (Superblok Medan) mundur. Awalnya cepat, tapi jadi baru bisa luncurin bulan November," ujar Investor Relations APLN Wibisono saat dihubungi wartawan, Rabu (16/10/2013).
Wibisono menerangkan, bila superblok yang berdiri di atas lahan seluas 5,2 hektar (ha) tersebut telah mulai dikerjakan, maka kontribusinya bisa menyumbang marketing sales sekitar Rp600 miliar atau sekitar 10 persen dari total target raihan marketing sales sepanjang 2013.
"(Luas lahan) 5,2 hektar di Medan. Investasinya Rp4 triliun. Kontribusinya bisa di atas Soho@Pancoran. Kontribusinya bisa 10 persen," kata Wibisono.
Hingga kuartal III/2013, APLN telah mencatat realisasi perolehan marketing sales sebesar Rp4,04 triliun atau melonjak 15,43 persen ddibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,5 triliun.
Adapun kontribusi utama marketing sales yang dicatatkan perseroan, kata Wibisono, datang dari The Podomoro City Extension sebesar 44,8 persen atau setara Rp1,8 triliun.
"Diikuti Metro Park Residence sebesar 14,2 persen, Vimala Hills 12,8 persen, The Borneo Bay Residences di Balikpapan sebesar 10,5 persen, Grand Taruma sebesar 6.8 persen dan Soho@Pancoran sebesar 5.9 persen," pungkas dia.
"Masih ada proyek yang tertunda, salah satunya negosiasi Medan (Superblok Medan) mundur. Awalnya cepat, tapi jadi baru bisa luncurin bulan November," ujar Investor Relations APLN Wibisono saat dihubungi wartawan, Rabu (16/10/2013).
Wibisono menerangkan, bila superblok yang berdiri di atas lahan seluas 5,2 hektar (ha) tersebut telah mulai dikerjakan, maka kontribusinya bisa menyumbang marketing sales sekitar Rp600 miliar atau sekitar 10 persen dari total target raihan marketing sales sepanjang 2013.
"(Luas lahan) 5,2 hektar di Medan. Investasinya Rp4 triliun. Kontribusinya bisa di atas Soho@Pancoran. Kontribusinya bisa 10 persen," kata Wibisono.
Hingga kuartal III/2013, APLN telah mencatat realisasi perolehan marketing sales sebesar Rp4,04 triliun atau melonjak 15,43 persen ddibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,5 triliun.
Adapun kontribusi utama marketing sales yang dicatatkan perseroan, kata Wibisono, datang dari The Podomoro City Extension sebesar 44,8 persen atau setara Rp1,8 triliun.
"Diikuti Metro Park Residence sebesar 14,2 persen, Vimala Hills 12,8 persen, The Borneo Bay Residences di Balikpapan sebesar 10,5 persen, Grand Taruma sebesar 6.8 persen dan Soho@Pancoran sebesar 5.9 persen," pungkas dia.
(rna)