Investasi asing di China tumbuh 6,2%
Investasi asing di China tumbuh 6,2%
A
A
A
Sindonews.com - Investasi asing (Foreign Direct Investment/FDI) di China pada sembilan bulan pertama 2013 year-on-year (yoy) naik 6,2 persen. Demikian pula investasi China ke luar negeri meningkat tajam.
Dilansir dari AFP, Kamis (17/10/2013), Kementerian Perdagangan China mencatat, FDI tidak termasuk sektor keuangan mencapai USD88,6 miliar pada Januari-September.
Untuk September, FDI naik 4,9 persen menjadi USD8,84 miliar, lebih tinggi dari peningkatan 0,62 persen yang terlihat pada Agustus. Namun, angka tersebut adalah penurunan tajam dari 24,13 persen yang terlihat pada Juli dan 20,12 persen pada Juni.
Jumlah uang yang berasal dari Uni Eropa naik 23 persen yoy menjadi USD5,94 miliar. Sementara dari Amerika Serikat (AS) meningkat 21,3 persen menjadi USD2,88 miliar.
Sebagian besar dana juga datang dari kelompok 10 negara Asia, termasuk Hong Kong, Taiwan, Jepang, Thailand dan Singapura. FDI dari daerah tersebut melonjak 7,5 persen menjadi USD76,3 miliar pada Januari-September.
"Investasi dari 10 negara Asia, Uni Eropa dan Amerika Serikat masih tumbuh lebih cepat," kata kementerian perdagangan.
Dilansir dari AFP, Kamis (17/10/2013), Kementerian Perdagangan China mencatat, FDI tidak termasuk sektor keuangan mencapai USD88,6 miliar pada Januari-September.
Untuk September, FDI naik 4,9 persen menjadi USD8,84 miliar, lebih tinggi dari peningkatan 0,62 persen yang terlihat pada Agustus. Namun, angka tersebut adalah penurunan tajam dari 24,13 persen yang terlihat pada Juli dan 20,12 persen pada Juni.
Jumlah uang yang berasal dari Uni Eropa naik 23 persen yoy menjadi USD5,94 miliar. Sementara dari Amerika Serikat (AS) meningkat 21,3 persen menjadi USD2,88 miliar.
Sebagian besar dana juga datang dari kelompok 10 negara Asia, termasuk Hong Kong, Taiwan, Jepang, Thailand dan Singapura. FDI dari daerah tersebut melonjak 7,5 persen menjadi USD76,3 miliar pada Januari-September.
"Investasi dari 10 negara Asia, Uni Eropa dan Amerika Serikat masih tumbuh lebih cepat," kata kementerian perdagangan.
(dmd)
Explore More