Harga minyak dunia terendah dalam 3 bulan
A
A
A
Sindonews.com - Harga minyak mentah dunia hari ini berada di titik terendah dalam tiga bulan, karena para dealer menunggu lama data ekonomi AS, yang tertunda sebagai petunjuk kesehatan konsumen minyak mentah terbesar di dunia tersebut.
Kontrak utama New York, minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, turun menjadi USD99,77 per barel, level terendah sejak awal Juli lalu. Kemudian berdiri di angka USD99,95, turun 86 sen dibandingkan penutupan, Jumat (18/10/2013).
Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember, turun 33 sen menjadi USD109,61 per barel pada perdagangan di London.
"Data persediaan AS mungkin dapat mengguncang pasar minyak yang akan keluar pada sore ini (waktu setempat), ketika Departemen Energi AS merilis angka untuk minyak mentah dan stok produk minyak yang tidak diterbitkan pekan lalu, karena sengketa anggaran AS," kata analis Commerzbank, Carsten Fritsch, seperti dilansir dari AFP, Senin (21/10/2013).
Sementara data pekerjaan AS pada September akan dilaporkan Selasa (22/10/2013) waktu setempat, yang juga menjadi fokus investor mencoba mendapatkan ide ketika Federal Reserve (Fed) akan mulai ke reel skema pembelian obligasi USD85 miliar per bulan.
Sebelumnya, pada September lalu, Fed mengatakan, pihaknya tidak akan meredakan program jika tidak ada perbaikan yang luas dalam perekonomian.
Kontrak utama New York, minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, turun menjadi USD99,77 per barel, level terendah sejak awal Juli lalu. Kemudian berdiri di angka USD99,95, turun 86 sen dibandingkan penutupan, Jumat (18/10/2013).
Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember, turun 33 sen menjadi USD109,61 per barel pada perdagangan di London.
"Data persediaan AS mungkin dapat mengguncang pasar minyak yang akan keluar pada sore ini (waktu setempat), ketika Departemen Energi AS merilis angka untuk minyak mentah dan stok produk minyak yang tidak diterbitkan pekan lalu, karena sengketa anggaran AS," kata analis Commerzbank, Carsten Fritsch, seperti dilansir dari AFP, Senin (21/10/2013).
Sementara data pekerjaan AS pada September akan dilaporkan Selasa (22/10/2013) waktu setempat, yang juga menjadi fokus investor mencoba mendapatkan ide ketika Federal Reserve (Fed) akan mulai ke reel skema pembelian obligasi USD85 miliar per bulan.
Sebelumnya, pada September lalu, Fed mengatakan, pihaknya tidak akan meredakan program jika tidak ada perbaikan yang luas dalam perekonomian.
(dmd)