SBY: MP3EI bukan macan ompong tapi riil

Rabu, 23 Oktober 2013 - 11:41 WIB
SBY: MP3EI bukan macan...
SBY: MP3EI bukan macan ompong tapi riil
A A A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengemukakan, pendapatan atau income per kapita penduduk Indonesia sebelum mantan Presiden Soeharto lengser sebesar USD1.200, yang kemudian sempat turun hingga tinggal USD600 pada saat krisis ekonomi 1998.

Namun, melalui berbagai program pembangunan, paska krisis di bawah kepemimpinan mantan Presiden Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri, income per kapita naik lagi menjadi USD1.100.

"Sekarang dengan kerja keras, income per kapita jadi USD4.000. Mudah-mudahan ketika saya menyerahkan kepemimpinan bangsa, income per kapita kita sudah bisa USD5.000," kata SBY dalam sambutannya pada acara Groundbreaking sejumlah proyek MP3EI di kantor Gubernur Kalsel, Banjarbaru, Kalsel, seperti dikutip dari situs Setkab, Rabu (23/10/2013).

Menurutnya, sejak 2011 pemerintah sengaja melakukan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote. Karena pemerintah tidak ingin Indonesia menjadi negara yang kalah saat menyongsong perkembangan ke depan, saat sudah terjadi konektivitas antar negara ASEAN, APEC, termasuk G-20.

Saat ini, lanjut SBY, dibanding dengan negara-negara lain, pertumbuhan Indonesia hanya kalah oleh China, dan dalam hal daya beli masyarakat (purchasing power parity) menduduki urutan ke-15.

"MP3EI ini bukan kertas kosong, bukan macan ompong tapi riil. Kita harus siap ketika lima tahun lagi, ekonomi ASEAN, APEC, dan lainnya sudah terkoneksi," ujarnya.

Presiden SBY meyakini, jika para mahasiswa yang mengancam akan mendemonya di Kalsel karena kurang memperhatikan pembangunan daerah ini, hadir di groundbreaking akan berubah pikiran, karena ternyata alokasi anggaran pembangunan di Kalsel, termasuk proyek MP3EI banyak yang melebihi rata-rata alokasi nasional.

"Tanpa unjuk rasapun saya pahami kemauannya. Tapi itulah bunganya demokrasi, kalau tidak ada berita ada mahasiswa yang mau demo tidak ramai korannya," kata SBY.
(izz)
Berita Terkait
Pertumbuhan Ekonomi...
Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Selatan Kuartal I Tahun 2024
Dorong Industri Event...
Dorong Industri Event untuk Pertumbuhan Ekonomi Nasional
BI Proyeksikan Ekonomi...
BI Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 4,7 Persen hingga 5,5 Persen di 2025
Proyeksi Pertumbuhan...
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Kembali Dipangkas
Prospek Bisnis Seiring...
Prospek Bisnis Seiring Pertumbuhan Ekonomi RI
Indonesia Butuh Rp47.587,3...
Indonesia Butuh Rp47.587,3 Triliun untuk Pertumbuhan Ekonomi 8%
Berita Terkini
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
4 jam yang lalu
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
5 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
7 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
7 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
8 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
8 jam yang lalu
Infografis
Bukan Senjata Nuklir,...
Bukan Senjata Nuklir, Ini 4 Cara Terbaik Melawan Dominasi Barat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved