Pemerintah siapkan kebijakan paket ekonomi tahap kedua
A
A
A
Sindonews.com - Sebagai bentuk keseriusan menghadapi tekanan global, memacu investasi, dan mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 6 persen, pemerintah sedang menggodok paket kebijakan ekonomi tahap kedua.
"Kementerian Keuangan sedang menyiapkan second round package untuk reform supaya investment bisa tetap di sini. Siang ini akan saya rapatkan. Kalau sudah clear baru saya akan beritahu," ujar Menteri Keuangan M Chatib Basri di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (25/10/2013).
Selain itu, dia berharap Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bisa segera menyelesaikan Daftar Negatif Investasi (DNI) yang akan memperkuat sektor investasi.
"Ini yang nantinya akan membantu Indonesia untuk berbeda dengan negara lain kalau tapering off terjadi," ujra Menkei.
Selain itu, Chatib juga mengaku hal-hal tersebut dilakukan untuk mengurangi risiko current account deficit. Sehingga di mata investor, Indonesia menjadi negara dengan risiko ekonomi paling kecil.
"Kita akan jalankan, dengan begitu Indonesia akan tetap menjadi tempat orang melakukan investasi," pungkasnya.
"Kementerian Keuangan sedang menyiapkan second round package untuk reform supaya investment bisa tetap di sini. Siang ini akan saya rapatkan. Kalau sudah clear baru saya akan beritahu," ujar Menteri Keuangan M Chatib Basri di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (25/10/2013).
Selain itu, dia berharap Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bisa segera menyelesaikan Daftar Negatif Investasi (DNI) yang akan memperkuat sektor investasi.
"Ini yang nantinya akan membantu Indonesia untuk berbeda dengan negara lain kalau tapering off terjadi," ujra Menkei.
Selain itu, Chatib juga mengaku hal-hal tersebut dilakukan untuk mengurangi risiko current account deficit. Sehingga di mata investor, Indonesia menjadi negara dengan risiko ekonomi paling kecil.
"Kita akan jalankan, dengan begitu Indonesia akan tetap menjadi tempat orang melakukan investasi," pungkasnya.
(izz)