Kadin usul bentuk Pusat Layanan Usaha Rakyat
A
A
A
Sindones.com - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mengusulkan dibentuk Pusat Layanan Usaha Rakyat (PLUR) di seluruh Indonesia untuk meningkatkan (scale-up) jumlah pengusaha menengah dari usaha kecil untuk menumbuhkan daya saing UKM serta mendorong kontribusi UKM pada perekonomian.
“Untuk mendorong scaling-up jumlah pengusaha menengah dari pengusaha kecil, Kadin mengusulkan didirikan Pusat Layanan Usaha Rakyat (PLUR) di seluruh Indonesia dari pusat, provinsi hingga ke tingkat kabupaten,” ujar Wakil Ketua Kadin Bidang UKM dan Koperasi Erwin Aksa pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kadin Bidang UKM dan Koperasi di Hotel JS Luwansa Jakarta Selatan, Jumat (25/10/2013).
Erwin mengatakan, dengan adanya PLUR ini, pelaku UKM dapat memperoleh layanan satu atap atas berbagai kebutuhan mereka, baik itu pengembangan kapasitas (capacity building), perizinan usaha, pendampingan, pembinaan, konsultasi, proses inkubasi usaha, perpajakan, informasi dan jejaring usaha.
“Kami mengusulkan agar lembaga ini dalam bentuk layanan umum (BLU) yang melibatkan semua stakeholder UKM, pemerintah pusat dan daerah,” ujar Erwin.
Menengok data Kementerian UKM dan Koperasi, dari total unit usaha di Tanah Air sebanyak 56.539.560 unit pada 2012, jumlah unit usaha ukuran menengah (dengan omset/tahun Rp2,5 miliar-Rp50 miliar dan aset Rp500 juta-Rp10 miliar) baru 48.977 Unit atau hanya 0,09 persen dari total unit usaha.
Sedangkan usaha kecil (dengan omset/tahun Rp300 juta-Rp2,5 miliar dan aset Rp50 juta-Rp500 juta) sebanyak 629.418 unit atau sebanyak 1,11 persen dari total unit usaha.
"Unit usaha terbanyak dari usaha mikro (dengan omset/tahun sampai dengan Rp300 juta dengan aset hingga Rp50 juta), yakni sebanyak 55.586.176 unit usaha atau sebanyak 98,79 persen dari total unit usaha," kata dia.
Untuk itu, perlu adanya upaya agar bagaimana usaha kelompok mikro ini dapat terus berkembang, sehingga dapat meningkatkan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional juga.
"Untuk itu, perlu ada scale-up jumlah pengusaha menengah dari usaha kecil menumbuhkan daya saing UKM, serta mendorong kontribusi UKM pada perekonomian," pungkas dia.
“Untuk mendorong scaling-up jumlah pengusaha menengah dari pengusaha kecil, Kadin mengusulkan didirikan Pusat Layanan Usaha Rakyat (PLUR) di seluruh Indonesia dari pusat, provinsi hingga ke tingkat kabupaten,” ujar Wakil Ketua Kadin Bidang UKM dan Koperasi Erwin Aksa pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kadin Bidang UKM dan Koperasi di Hotel JS Luwansa Jakarta Selatan, Jumat (25/10/2013).
Erwin mengatakan, dengan adanya PLUR ini, pelaku UKM dapat memperoleh layanan satu atap atas berbagai kebutuhan mereka, baik itu pengembangan kapasitas (capacity building), perizinan usaha, pendampingan, pembinaan, konsultasi, proses inkubasi usaha, perpajakan, informasi dan jejaring usaha.
“Kami mengusulkan agar lembaga ini dalam bentuk layanan umum (BLU) yang melibatkan semua stakeholder UKM, pemerintah pusat dan daerah,” ujar Erwin.
Menengok data Kementerian UKM dan Koperasi, dari total unit usaha di Tanah Air sebanyak 56.539.560 unit pada 2012, jumlah unit usaha ukuran menengah (dengan omset/tahun Rp2,5 miliar-Rp50 miliar dan aset Rp500 juta-Rp10 miliar) baru 48.977 Unit atau hanya 0,09 persen dari total unit usaha.
Sedangkan usaha kecil (dengan omset/tahun Rp300 juta-Rp2,5 miliar dan aset Rp50 juta-Rp500 juta) sebanyak 629.418 unit atau sebanyak 1,11 persen dari total unit usaha.
"Unit usaha terbanyak dari usaha mikro (dengan omset/tahun sampai dengan Rp300 juta dengan aset hingga Rp50 juta), yakni sebanyak 55.586.176 unit usaha atau sebanyak 98,79 persen dari total unit usaha," kata dia.
Untuk itu, perlu adanya upaya agar bagaimana usaha kelompok mikro ini dapat terus berkembang, sehingga dapat meningkatkan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional juga.
"Untuk itu, perlu ada scale-up jumlah pengusaha menengah dari usaha kecil menumbuhkan daya saing UKM, serta mendorong kontribusi UKM pada perekonomian," pungkas dia.
(rna)