Proyek MP3EI pacu pertumbuhan ekonomi daerah

Kamis, 07 November 2013 - 11:39 WIB
Proyek MP3EI pacu pertumbuhan...
Proyek MP3EI pacu pertumbuhan ekonomi daerah
A A A
Sindonews.com - Proyek nasional yang dicanangkan Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Hatta Rajasa yang bernama Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dianggap dapat memacu perkembangan perekonomian di daerah.

Hal tersebut dikatakan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Awang Faroek Ishak yang mengaku merasakan manfaat dari MP3EI. Menurutnya, MP3EI 2011-2025, diarahkan agar pembangunan ekonomi nasional dalam jangka panjang mampu menekan hambatan pembangunan, percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi.

Jika ketiga poin tersebut bisa dilakukan maka perekonomian akan tumbuh makin tinggi, lapangan pekerjaan akan semakin terbuka dan kemiskinan akan dapat dikurangi. "Bagi Kaltim, dengan terpacunya pertumbuhan ekonomi, maka pendapatan daerah dan kesejahteraan rakyat juga akan semakin membaik," kata Awang, Kamis (7/11/2013).

Dia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi di daerah bisa diamati dari perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB Kaltim atas Dasar Harga Berlaku 2012 sebesar Rp419,10 triliun atau menduduki posisi keenam nasional. Untuk tahun ini hingga triwulan dua PDRB Kaltim tercatat Rp211,35 triliun dan diperkirakan hingga Desember 2013 PDRB Kaltim mencapai Rp447,62 triliun.

"Diperkirakan PDRB Kaltim dari tahun ke tahun akan terus naik, menyusul kian meningkatnya penanaman investasi dalam maupun luar negeri, meningkatnya pembangunan infrastruktur, meningkatnya sektor hasil kayu olahan, hasil industri kimia, perikanan dan kelautan, hasil pertanian dan perkebunan, hasil industri logam industri kilang migas dan hasil tambang batu bara yang pertumbuhannya mencapai 11,92 persen," terangnya.

Awang mengatakan, Kaltim sebagai daerah yang sangat strategis dalam pengembangan ekonomi dan pembangunan di masa depan, mendapat sejumlah proyek prioritas MP3EI.

Saat ini, telah dilakukan pembangunan dan proyek-proyek MP3EI yang segera dilakukan groundbreaking adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Trans Kalimantan Economic Zone (MTKEZ).

Pembangunan Jembatan Pulau Balang bentang panjang 1.344 meter, Centralized Crude Terminal di Lawe-lawe Penajam Paser Utara, pembangunan rel kereta api dari Muara Wahau ke Lubuk Tutung (135 kilometer), coal terminal, power plant 1.400 Mega Watt dan smelter aluminium kerjasama dengan Ras Al Khaimah (MEC dan NALCO).

Selanjutnya, pembangunan rel kereta api oleh Kalimantan Rail (Railway Russian Cooperation) dari Puruk Cahu/Tanjung Isuy-Balikpapan (203 kilometer), proyek Batuta Chemical Industrial Park, power plant mulut tambang (mine mouth) 2x100 MW di Lubuk Tutung dan pembangunan coal terminal terbesar di Pulau Miang Besar Kutai Timur.

"Dengan pembangunan proyek-proyek MP3EI diharapkan multiplier effect-nya dapat dirasakan seluruh masyarakat Kaltim. Karena pembangunan ini berada di sejumlah kabupaten/kota Kaltim. Dengan adanya infrastruktur yang dibangun, kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi jalan maupun jembatan dan lainnya dapat terpenuhi," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6616 seconds (0.1#10.140)