Sucorinvest bidik AUM reksa dana baru Rp50 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Sucorinvest Asset Management hingga akhir tahun 2013 menargetkan dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) dari produk reksa dana berbasis syariah yang baru diluncurkan, Reksa Dana Sucorinvest Sharia Equity Fund sebesar Rp50 miliar.
"Target sampai akhir tahun dana kelolaan reksa dana ini bisa mencapai Rp50 miliar dan tahun depan bisa Rp100 miliar," kata Fund Manager Sucorinvest Juntrihary Mastoto Fairly di Equity Tower, Jakarta, Jumat (8/11/2013).
Diluncurkannya produk reksa dana dengan nilai investasi awal mulai Rp250 ribu tersebut dimaksudkan untuk dapat mengakomodir para investor yang memiliki minat tinggi pada saham-saham berbasis syariah, mengingat jumlah masyarakat muslim di Tanah Air merupakan terbanyak di seluruh dunia.
Selain itu, reksa dana ini didesain untuk memperoleh pertumbuhan nilai investasi yang optimal dalam jangka panjang dengan melakukan investasi pada efek ekuitas syariah, obligasi syariah serta instrumen pasar uang syariah.
"Kebijakan investasinya 80 persen sampai 100 persen pada efek ekuitas yang bersifat syariah, 0 persen sampai 20 persen di tempatkan pada obligasi syariah dan instrumen pasar uang syariah atau setara kas yang bersifat syariah," kata Juntrihary.
"Target sampai akhir tahun dana kelolaan reksa dana ini bisa mencapai Rp50 miliar dan tahun depan bisa Rp100 miliar," kata Fund Manager Sucorinvest Juntrihary Mastoto Fairly di Equity Tower, Jakarta, Jumat (8/11/2013).
Diluncurkannya produk reksa dana dengan nilai investasi awal mulai Rp250 ribu tersebut dimaksudkan untuk dapat mengakomodir para investor yang memiliki minat tinggi pada saham-saham berbasis syariah, mengingat jumlah masyarakat muslim di Tanah Air merupakan terbanyak di seluruh dunia.
Selain itu, reksa dana ini didesain untuk memperoleh pertumbuhan nilai investasi yang optimal dalam jangka panjang dengan melakukan investasi pada efek ekuitas syariah, obligasi syariah serta instrumen pasar uang syariah.
"Kebijakan investasinya 80 persen sampai 100 persen pada efek ekuitas yang bersifat syariah, 0 persen sampai 20 persen di tempatkan pada obligasi syariah dan instrumen pasar uang syariah atau setara kas yang bersifat syariah," kata Juntrihary.
(rna)