Meta Epsi siap genjot kinerja 2014
A
A
A
Sindonews.com - Kontraktor kelistrikan dan mekanik, PT Meta Epsi, optimistis mampu menggenjot kinerja perseroan di 2014. Perusahaan yang selama ini menjadi mitra kerja PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero) serta sejumlah perusahaan migas lainnya itu tahun depan menargetkan pengerjaan proyek-proyek konstruksi hingga Rp1 triliun.
Direktur Utama Meta Epsi, Inomal Senta Jaya mengatakan, pihaknya optimistis mampu mencapai target tersebut didukung kehadiran investor serta manajemen baru di dalam perusahaan.
"Kami akan fokus pada peningkatan kinerja usaha sehingga dapat mengembalikan Meta Epsi sebagai salah satu perusahaan kontraktor terbesar di Tanah Air," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDO, Rabu (13/11/2013).
Menurut Senta, tahun depan akan mengincar sejumlah proyek EPC (engineering, procurement and construction) dari perusahaan mitra kerja samanya. Bidang usaha yang dijalankan oleh Meta Epsi berupa permesinan, konstruksi listrik, sistem kontrol dan instrumen, teknik sipil, perdagangan dan pemeliharaan pembangkit listrik.
Senta menjelaskan, sejumlah proyek yang baru selesai dikerjakan perusahaan di antaranya Gardu Induk (GI) 150 kV Paket IBRD 2A dan 2B; pembangunan GIS 150 kV Teling-Manado; jaringan SUTT 70 kV Nusa Tenggara Timur; jaringan SUTT 150 kV Palangkaraya-Sampit; jaringan SUTT 150 kV Tanjung Jati-Sayung; jaringan SUTT 155 kV Transmission Lines Duri Utara-Duri Ring Bus; System Station Control Retrofit-Duri dan jalur pipa gas-Langgam Gas Plant RAPP Kerinci.
Adapun proyek yang sedang dikerjakan saat ini yaitu pembangunan Gardu Induk 150 kV Paket B5 ADB Loan; pembangunan jaringan SUTT 150 kV Ciawi-Bogor Baru; dan Pembangunan GIS 150 kV Paket 8 JBIC-Loan (Scattered Transmission and Substations); serta pembangunan GIS (perluasan) 500 kV Cawang dengan total nilai kontrak hampir Rp430 miliar.
Lebih lanjut, Senta menegaskan bahwa perselisihan antar pemegang saham yang sempat terjadi beberapa waktu lalu sudah diselesaikan per 11 Febuari 2013. Sebagai bagian dari penyelesaian tersebut, PT Meta Fokus Sarana Ananda menjual saham-saham miliknya dalam Meta Epsi maupun PT Andira Agro yang merupakan anak perusahaan Meta Epsi kepada investor baru. Dengan demikian, Meta Fokus Sarana Ananda saat ini sudah tidak lagi di pemegang saham di Meta Epsi maupun Andira Agro.
"Berakhirnya persoalan itu membuat perusahaan kembali fokus kepada bisnis usaha yang dijalankan, terutama dalam pengerjaan proyek-proyek yang tengah dikerjakan. Apalagi dengan kehadiran investor dan didukung dengan manejemen baru, tentunya itu akan berdampak positif terhadap kinerja dan performa perusahaan ke depan," pungkasnya.
Direktur Utama Meta Epsi, Inomal Senta Jaya mengatakan, pihaknya optimistis mampu mencapai target tersebut didukung kehadiran investor serta manajemen baru di dalam perusahaan.
"Kami akan fokus pada peningkatan kinerja usaha sehingga dapat mengembalikan Meta Epsi sebagai salah satu perusahaan kontraktor terbesar di Tanah Air," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDO, Rabu (13/11/2013).
Menurut Senta, tahun depan akan mengincar sejumlah proyek EPC (engineering, procurement and construction) dari perusahaan mitra kerja samanya. Bidang usaha yang dijalankan oleh Meta Epsi berupa permesinan, konstruksi listrik, sistem kontrol dan instrumen, teknik sipil, perdagangan dan pemeliharaan pembangkit listrik.
Senta menjelaskan, sejumlah proyek yang baru selesai dikerjakan perusahaan di antaranya Gardu Induk (GI) 150 kV Paket IBRD 2A dan 2B; pembangunan GIS 150 kV Teling-Manado; jaringan SUTT 70 kV Nusa Tenggara Timur; jaringan SUTT 150 kV Palangkaraya-Sampit; jaringan SUTT 150 kV Tanjung Jati-Sayung; jaringan SUTT 155 kV Transmission Lines Duri Utara-Duri Ring Bus; System Station Control Retrofit-Duri dan jalur pipa gas-Langgam Gas Plant RAPP Kerinci.
Adapun proyek yang sedang dikerjakan saat ini yaitu pembangunan Gardu Induk 150 kV Paket B5 ADB Loan; pembangunan jaringan SUTT 150 kV Ciawi-Bogor Baru; dan Pembangunan GIS 150 kV Paket 8 JBIC-Loan (Scattered Transmission and Substations); serta pembangunan GIS (perluasan) 500 kV Cawang dengan total nilai kontrak hampir Rp430 miliar.
Lebih lanjut, Senta menegaskan bahwa perselisihan antar pemegang saham yang sempat terjadi beberapa waktu lalu sudah diselesaikan per 11 Febuari 2013. Sebagai bagian dari penyelesaian tersebut, PT Meta Fokus Sarana Ananda menjual saham-saham miliknya dalam Meta Epsi maupun PT Andira Agro yang merupakan anak perusahaan Meta Epsi kepada investor baru. Dengan demikian, Meta Fokus Sarana Ananda saat ini sudah tidak lagi di pemegang saham di Meta Epsi maupun Andira Agro.
"Berakhirnya persoalan itu membuat perusahaan kembali fokus kepada bisnis usaha yang dijalankan, terutama dalam pengerjaan proyek-proyek yang tengah dikerjakan. Apalagi dengan kehadiran investor dan didukung dengan manejemen baru, tentunya itu akan berdampak positif terhadap kinerja dan performa perusahaan ke depan," pungkasnya.
(gpr)