BI Rate naik, saham bank ini layak diakumulasi
A
A
A
Sindonews.com - Di tengah tekanan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) yang telah menembus angka 7,5 persen dan memberi imbas negatif pada saham sektor perbankan, namun masih ada saham sektor perbankan yang dinilai menarik untuk diperhatikan hingga sisa waktu jelang akhir tahun 2013.
"Meskipun BI Rate ini jadi pukulan untuk saham-saham perbankan, tapi masih ada emiten sektor perbankan yang menarik untuk diperhatikan," kata Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang saat dihubungi Sindonews, Kamis (14/11/2013).
Adapun saham perbankan tersebut, yakni saham PT Bank Mandiri yang diperdagangkan dengan kode emiten BMRI dan PT Bank Negara Indonesia Tbk yang diperdagangkan dengan kode emiten BBNI.
"Saya melihat ada yang menarik BMRI dan BBNI. Dua saham perbankan ini masih layak diakumulasi karena valuasinya masih bagus," papar dia.
Edwin menjelaskan, dua emiten tersebut secara fundamental memiliki kinerja yang cukup positif. Hal itu tercermin dari catatan laporan keuangan kuartal III/2013.
Dari catatan Sindonews, BMRI berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih hingga 15,1 persen dari Rp11,1 triliun pada kuartal III/2012 menjadi Rp12,8 triliun pada kuartal III/2013.
Sejalan dengan pertumbuhan laba tersebut, Bank Mandiri juga berhasil membukukan total aset hingga Rp700,1 triliun pada kuartal III/2013, naik 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara, BBNI pada kuartal III/2013 berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp6,54 triliun. Perolehan tersebut meningkat 29,8 persen dibandingkan pencapaian pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,04 triliun.
Sore ini, saham Bank Mandiri ditutup menguat Rp450 atau 6,0 persen ke level Rp7.900. Sedangkan saham BBNI naik Rp150 atau 3,6 persen ke level Rp4.350. Sore ini, sektor keuangan memimpin penguatan di bursa, dengan melonjak 2,57 persen.
"Meskipun BI Rate ini jadi pukulan untuk saham-saham perbankan, tapi masih ada emiten sektor perbankan yang menarik untuk diperhatikan," kata Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang saat dihubungi Sindonews, Kamis (14/11/2013).
Adapun saham perbankan tersebut, yakni saham PT Bank Mandiri yang diperdagangkan dengan kode emiten BMRI dan PT Bank Negara Indonesia Tbk yang diperdagangkan dengan kode emiten BBNI.
"Saya melihat ada yang menarik BMRI dan BBNI. Dua saham perbankan ini masih layak diakumulasi karena valuasinya masih bagus," papar dia.
Edwin menjelaskan, dua emiten tersebut secara fundamental memiliki kinerja yang cukup positif. Hal itu tercermin dari catatan laporan keuangan kuartal III/2013.
Dari catatan Sindonews, BMRI berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih hingga 15,1 persen dari Rp11,1 triliun pada kuartal III/2012 menjadi Rp12,8 triliun pada kuartal III/2013.
Sejalan dengan pertumbuhan laba tersebut, Bank Mandiri juga berhasil membukukan total aset hingga Rp700,1 triliun pada kuartal III/2013, naik 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara, BBNI pada kuartal III/2013 berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp6,54 triliun. Perolehan tersebut meningkat 29,8 persen dibandingkan pencapaian pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,04 triliun.
Sore ini, saham Bank Mandiri ditutup menguat Rp450 atau 6,0 persen ke level Rp7.900. Sedangkan saham BBNI naik Rp150 atau 3,6 persen ke level Rp4.350. Sore ini, sektor keuangan memimpin penguatan di bursa, dengan melonjak 2,57 persen.
(rna)