Tahun politik, bisnis fashion turun 30%

Senin, 18 November 2013 - 14:02 WIB
Tahun politik, bisnis fashion turun 30%
Tahun politik, bisnis fashion turun 30%
A A A
Sindonews.com – 2013 menjadi tahun yang sulit pasar fashion, khususnya di Jawa Barat. Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta diikuti pemilihan walikota dan bupati di beberapa wilayah lainnya memberi pengaruh besar.

2014 yang akan datang, penurunan pasar diprediksi melebihi tahun ini. Pemilihan caleg dan presiden pengaruhnya akan lebih besar dari sekedar pilkada. penjualan diprediksi turun 30 persen di tahun yang sulit nanti.

“Ketika ada agenda politik, penurunan selalu terjadi. Dana yang awalnya sudah diproyeksikan, menyebar kemana-mana. Karena fokusnya bukan di belanja,” kata pengusaha bisnis clothing Fiki Satari, Senin (18/11/13).

Tahun ini, bisnis sandang terbilang stagnan. Tidak ada peningkatan, bahkan cenderung di beberapa tempat turun. Selain karena pilkada, isu bahan bakar minyak (BBM) ikut mempengaruhi kondisi bisnis.

“Berpengaruh karena BBM itu naik saat peak session kita. Bulan puasa dan lebaran kita dihadapkan pada kenaikan BBM. Tabungan kita untuk menyediakan stok barang yang lebih jadi terganggu. Konsentrasi pembeli pun jadinya berubah gara-gara kenaikan itu. Untuk kami stagnan, tapi beberapa sahabat turun drastis,” jelas dia.

Prediksi Fiki, penurunan lebih drastis terjadi di tahun depan. “Dengan agenda politik yang lebih besar, serta orang punya uang lebih bukan untuk beli baju, tapi beli gadget. Uang banyak tersedot pada dua konsentrasi itu,” tambahnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1481 seconds (0.1#10.140)