Wapres minta sektor riil terima kenaikan BI Rate

Senin, 25 November 2013 - 11:08 WIB
Wapres minta sektor...
Wapres minta sektor riil terima kenaikan BI Rate
A A A
Sindonews.com - Wakil Presiden RI Boediono memprediksi tapering off akan dilakukan Bank Sentral AS (The Fed) pada rentang waktu awal hingga pertengahan 2014 mendatang.

Oleh sebab itu, dia meminta seluruh dunia usaha terutama yang bergerak sektor riil untuk memaklumi keputusan Bank Indonesia (BI) menaikkan BI Rate yang sebetulnya dirasa memberatkan sektor riil.

"Saya yakin sewaktu-waktu pada awal atau pertengahan 2014 akan ada perubahan mendasar moneter dari AS. Mereka akan mengetatkan dolar yang berdampak pada kita," ujar Boediono saat membuka Munas REI di Hotel Gran Melia, Jakarta, Senin (25/11/2013).

Dia menyebut transisi dari pembiayaan murah (easy money) menuju tingkat normal ini adalah sebuah proses yang tidak dapat dihindari dan pemerintah serta BI akan melakukan kebijakan di bidang pembiayaan agar tidak ada lonjakan yang mengejutkan ketika sewaktu-waktu tapering off ini terjadi.

"Dalam situasi ini kita ikuti arus tapi jangan sampai hilang tertelan arus. Melawan arus juga akan membuat kita mengalami banyak masalah," katanya.

Terkait dampak kepada sektor pembiayaan perumahan, Boediono mengerti apabila kenaikan BI Rate ini akan membuat lonjakan kumulatif terhadap angsuran perumahan. Namun dia berjanji akan mengingatkan BI agar kenaikan BI Rate tersebut tidak melonjak-lonjak.

"Karena naik 1 persen saja itu biaya angsuran rumah dapat langsung melonjak-lonjak. Penyesuaian suku bunga akan dilakukan bertahap, tapi kita juga mengupayakan menurunkan biaya lainnya," pungkasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7128 seconds (0.1#10.140)