Soal perencanaan, Hatta belajar dari MacArthur

Selasa, 26 November 2013 - 15:21 WIB
Soal perencanaan, Hatta belajar dari MacArthur
Soal perencanaan, Hatta belajar dari MacArthur
A A A
DI depan ratusan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Hatta Rajasa menekankan pentingnya perencanaan yang matang dalam mengerjakan usaha apapun.

Sebagai seorang yang patut diteladani, Hatta mengambil contoh kisah perjuangan seorang Jenderal Amerika Serikat bernama Dauglas MacArthur yang gagal menguasai Filipina lantaran misi yang dijalankannya tanpa perencanaan.

Namun tidak putus asa, sang jenderal datang kembali dengan perencanaaan yang matang dan segera mengimplementasikannya hingga akhirnya perencanaan itu berbuah kemenangan. Akhirnya, misi sang jenderal besar asal Negara Paman Sam tersebut berhasil.

"Dia mengatakan, saya pasti akan kembali. Terbukti dia bisa menguasai Asia Pasifik dan masuk ke Filipina. Saya memutuskan jalan, jika ada permasalahan di tengah jalan, saya perbaiki. Tapi percayalah, tanpa masterplan, saya tidak bisa masuk Filipina," cerita Hatta di depan ratusan mahasiswa dan civitas akademik UI, Depok, Selasa (26/11/2013).

Dauglas MacArthur adalah seorang Jenderal Besar Angkatan Darat AS dan Panglima Tertinggi Angkatan Darat Filipina. MacArthur yang dilahirkan pada 26 Januari 1880 dan wafat pada 5 April 1964 telah bertempur dalam tiga perang besar, yakni Perang Dunia I, Perang Dunia II dan Perang Korea.

Belajar dari pengalaman MacArthur tersebut, Hatta menuturkan, terlihat jelas betapa penting perencanaan yang matang ditambah pelaksanaan yang cepat dalam menjalankan sebuah usaha.

Hal tersebut, kata Hatta, juga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mahasiswa baik dalam perkuliahan maupun dalam kehidupan keorganisasian. Pasalnya, hal itu pula yang diterapkan dirinya dalam menjalankan tugasnya sebagai Menko Perekonomian saat ini, yaitu dalam menjalankan proyek-proyek yang sedang direncanakan pemerintah Indonesia.

Menurut Hatta, proyek-proyek tersebut harus dilaksanakan dengan cepat dan dengan perencanaan yang matang. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi harus diimbangi dengan penyediaan infrastruktur yang cepat seiring bertambahnya kebutuhan masyarakat.

"Kita sudah punya masterplan, itu harus dijalankan. Jangan takut salah, tapi kita harus mulai dari sekarang," ujar dia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7861 seconds (0.1#10.140)