Ini tips jadi investor pasar modal ala Giring Nidji
A
A
A
VOKALIS grup band Nidji yang juga seorang investor pasar modal, Giring Ganesha berbagi tips bagi para investor pemula yang ingin berinvestasi dalam instrumen-instrumen pasar modal.
Giring memberitahu bahwa reksa dana merupakan instrumen paling tepat bagi investor yang baru memulai menjadi pemain di pasar modal.
"Asal contain produknya sesuai dengan tujuan kita. Saya sendiri memiliki manajer investasi reksa dana favorit," kata Giring di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (29/11/2013).
Untuk investasi saham, dia menyarankan agar masyarakat mencari tahu terlebih dahulu perusahaan terbuka (Tbk) yang sahamnya akan dibeli, termasuk mengenai laporan keuangan dan profil CEO-nya.
"Saya juga menyarankan agar menghindari goreng menggoreng saham, karena hanya akan membuat kita tidak tenang. Cari saja satu perusahaan yang stabil, jadi kitanya juga tenang," kata dia.
Untuk investasi emas, Giring mengaku mendapatkan informasi tersebut dari istrinya, karena harganya yang cukup stabil dan akan mendatangkan keuntungan secara berkala.
"Sedangkan properti menurut saya lebih pusing dari saham. Harus tahu siapa kontraktornya, surat-suratnya, jodoh-jodohan. Harga cepat naik tapi tidak liquid. Transaksinya pun tidak segampang instrumen lainnya," jelasnya.
Sementara, untuk asuransi, Giring merasa seluruh masyarakt harus memiliki instrumen ini. Apalagi dirinya sebagai musisi yang memerlukan jaminan apabila terjadi sesuatu.
"Yang penting kalau asuransi kita harus baca produknya terlebih dahulu dan juga kalau bisa agennya harus yang sudah kita percaya," pungkas Giring.
Giring memberitahu bahwa reksa dana merupakan instrumen paling tepat bagi investor yang baru memulai menjadi pemain di pasar modal.
"Asal contain produknya sesuai dengan tujuan kita. Saya sendiri memiliki manajer investasi reksa dana favorit," kata Giring di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (29/11/2013).
Untuk investasi saham, dia menyarankan agar masyarakat mencari tahu terlebih dahulu perusahaan terbuka (Tbk) yang sahamnya akan dibeli, termasuk mengenai laporan keuangan dan profil CEO-nya.
"Saya juga menyarankan agar menghindari goreng menggoreng saham, karena hanya akan membuat kita tidak tenang. Cari saja satu perusahaan yang stabil, jadi kitanya juga tenang," kata dia.
Untuk investasi emas, Giring mengaku mendapatkan informasi tersebut dari istrinya, karena harganya yang cukup stabil dan akan mendatangkan keuntungan secara berkala.
"Sedangkan properti menurut saya lebih pusing dari saham. Harus tahu siapa kontraktornya, surat-suratnya, jodoh-jodohan. Harga cepat naik tapi tidak liquid. Transaksinya pun tidak segampang instrumen lainnya," jelasnya.
Sementara, untuk asuransi, Giring merasa seluruh masyarakt harus memiliki instrumen ini. Apalagi dirinya sebagai musisi yang memerlukan jaminan apabila terjadi sesuatu.
"Yang penting kalau asuransi kita harus baca produknya terlebih dahulu dan juga kalau bisa agennya harus yang sudah kita percaya," pungkas Giring.
(izz)