Ini saran IMF agar RI lepas dari middle income trap

Kamis, 28 November 2013 - 16:59 WIB
Ini saran IMF agar RI lepas dari middle income trap
Ini saran IMF agar RI lepas dari middle income trap
A A A
Sindonews.com - IMF Senior Representative for Indonesia, Ben Bingham mengatakan, Indonesia tidak sendiri untuk menghadapi masalah middle income trap. Pertumbuhan Indonesia 5,5 sampai 6 persen dirasa tak cukup untuk keluar dari masalah tersebut.

"Current trend growth kan hanya 5,5-6 persen per tahun, tapi lingkungan global kan juga berubah cepat meski Indonesia cenderung tumbuh sampai 2030," katanya di acara Economic Outlook 2013 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Kamis (28/11/2013).

Untuk mencapai high income status, kata Ben, Indonesia harus meningkatkan pertumbuhan rata-rata 9 persen per tahun sampai 16 tahun ke depan. Artinya, jika tumbuh di atas 6 persen bagi sebuah negara akan baik untuk lari dari masalah middle income trap.

"Tantangan kedua, lapangan pekerjaan harus lebih besar dari tenaga kerja. Ketiga, meningkatkan produktifitas tenaga kerja," paparnya.

Dia juga mengatakan, beberapa puluh tahun ke depan jumlah penduduk usia mahasiswa akan lebih besar, sehingga akses pendidikan di Indonesia juga harus dicukupi. Selain itu, tantangan lain juga terjadi karena adanya kesenjangan ekonomi di daerah pedesaan.

"Dan akhirnya, orang menghadapi risiko kehidupan, lalu kesehatan juga ancaman penyakit. Dan harus ada program jaminan kesehatan sosial untuk melindungi masyarakat," jelasnya.

Ben mendorong agar sektor riil seperti mal dan restoran untuk menciptakan banyak lapangan kerja. Belum lagi masalah konsumsi, impor yang semakin tinggi, serta harga kebutuhan pokok yang tidak stabil.

"Ini penting dan sensitif bagi Indonesia untuk menaikan pertumbuhan dan pendapatan. Mal dan restoran harus menciptakan lapangan kerja," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4806 seconds (0.1#10.140)