Dua faktor yang mengancam kondisi ekonomi RI
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamukti mengatakan, ada dua faktor yang akan mengancam kondisi ekonomi Indonesia sehubungan dengan munculnya depresiasi rupiah.
Pertama adalah impor komponen, sebagian besar produsen Indonesia mengimpor komponen utama dan tambahan dari luar negeri.
"Jadi pada tahap berikutnya, cost production-nya akan naik bersamaan dengan naiknya dolar Amerika Serikat (AS). Dan berikutnya lagi, pasar akan menyesuaikan. Artinya akan ikut naik. Dan market luar juga akan melihat, Indonesia ternyata juga terdepresiasi," ungkapnya di Kementerian Perdagangan, Jumat (29/11/2013).
Kedua, depresiasi rupiah ini merupakan masalah global situation, dimana dolar AS akan ditarik pulang. Menurutnya, jika hal ini diterapkan, maka akan membuat rupiah menguat.
Namun, tambah Bayu, langkah tersebut akan berdampak ke UKM dan lainnya. "Dalam kata lain saya ingin mengatakan bahwa kita akan berusaha antara lain dengan mencoba mengembalikan daya tarik yang lebih besar ke rupiah," jelasnya.
Pertama adalah impor komponen, sebagian besar produsen Indonesia mengimpor komponen utama dan tambahan dari luar negeri.
"Jadi pada tahap berikutnya, cost production-nya akan naik bersamaan dengan naiknya dolar Amerika Serikat (AS). Dan berikutnya lagi, pasar akan menyesuaikan. Artinya akan ikut naik. Dan market luar juga akan melihat, Indonesia ternyata juga terdepresiasi," ungkapnya di Kementerian Perdagangan, Jumat (29/11/2013).
Kedua, depresiasi rupiah ini merupakan masalah global situation, dimana dolar AS akan ditarik pulang. Menurutnya, jika hal ini diterapkan, maka akan membuat rupiah menguat.
Namun, tambah Bayu, langkah tersebut akan berdampak ke UKM dan lainnya. "Dalam kata lain saya ingin mengatakan bahwa kita akan berusaha antara lain dengan mencoba mengembalikan daya tarik yang lebih besar ke rupiah," jelasnya.
(gpr)