Brand Finance umumkan 10 brand Indonesia paling bernilai

Jum'at, 29 November 2013 - 17:47 WIB
Brand Finance umumkan...
Brand Finance umumkan 10 brand Indonesia paling bernilai
A A A
Sindonews.com - Sebagai bagian dari inisiatif global dan regional, Brand Finance Indonesia mengumumkan peringkat 100 brand Indonesia paling bernilai di 2013, sebuah peringkat brand yang komprehensif dan diakui secara global.

Laporan itu mengatakan, bahwa 10 brand paling bernilai dan portofolio dari brand Indonesia adalah senilai USD104.7 miliar dan mewakili 59 persen dari total nilai brand dari Top 100 brand Indonesia.

Peringkat pertama diberikan kepada Sampoerna, diikuti oleh Telekom Indonesia, Bank Mandiri, Dji Sam Soe, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Central Asia (BCA), Bank Negara Indonesia (BNI), Gas Negara (PGN), Indosat, dan Garuda Indonesia.

Menjembatani kesenjangan antara pemasaran dan keuangan, Brand Finance menyoroti posisi Indonesia di antara kawasan ASEAN.

Menurut laporan Brand Finance, merek Indonesia perlu tetap meningkatkan daya saing mereka seiring dengan total nilai tidak berwujud (intangible) dari kawasan ASEAN telah meningkat sejak tahun 2001. Laporan ini juga menyajikan analisis brand terkuat dengan kinerja bisnis terkuat sejak 2007-2012 serta tren Nilai Perusahaan Global (Global Enterprise Value) tahun 2001-2012.

Samir Dixit, Managing Director Brand Finance Asia Pacific mengatakan, nilai tidak berwujud merupakan aset penting bagi Indonesia. Di mana hal ini menjadi penting mengingat komposisi Indonesia terhadap nilai perusahaan tidak sejalan dengan rata-rata global yang dilaporkan oleh persentase yang sangat tinggi dari nilai yang dirahasiakan perusahaan.

"Kami melihat ada kebutuhan besar perusahaan terhadap pemahaman nilai aset tidak berwujud," kata Samir dalam rilis di Jakarta, Jumat (29/11/2013).

Menurutnya, dalam hal ini terdapat perbandingan kekuatan, risiko dan potensi masa depan brand terhadap pesaingnya dengan menilai input, ekuitas brand, dan output kinerja di empat kelompok stakeholder.

"Saat ini, muncul tanda positif bagi perkembangan brand di Indonesia seiring dengan munculnya berbagai brand Indonesia yang diakui dunia internasional dan mampu bersaing dengan pemain global," ujar Deputy Managing Director Brand Finance Indonesia, Galih Rangha Putra.

Memahami brand dan mengidentifikasi area inefisiensi, kata dia, akan memungkinkan brand untuk mendapatkan keuntungan secara eksponensial ketika pasar sedang bagus dan mengalokasikan sumber daya secara efisien dengan mengukur brand value drivers mereka.

Hadir di Indonesia sebagai konsultan valuasi merek terkemuka di dunia, Brand Finance Indonesia memainkan peran strategis untuk memberikan konsultasi kepada berbagai perusahaan dengan brand yang kuat tentang bagaimana memaksimalkan nilai brand serta aset tidak berwujud yang dimiliki perusahaan.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0919 seconds (0.1#10.140)