Aktivitas manufaktur China sedikit melambat
A
A
A
Sindonews.com - Raksasa perbankan Inggris, HSBC melaporkan aktivitas manufaktur China tumbuh pada tingkat yang sedikit lebih lambat pada November 2013, terutama dipengaruhi permintaan domestik.
Indeks manajer pembelian (PMI) akhir HSBC mencatat pertumbuhan sebesar 50,8 poin pada November, pembacaan kedua tertinggi dalam delapan bulan meskipun berkurang dari Oktober sebesar 50,9 poin. Namun, lebih baik dari pembacaan awal 50,4 poin pada 21 November.
Indeks melacak aktivitas manufaktur di pabrik dan bengkel China, alat ukur yang diawasi ketat dari kesehatan perekonomian. Angka di atas 50 poin menunjukkan pertumbuhan, sementara apa pun di bawah sinyal kontraksi.
Laporan PMI akhir untuk periode November memberikan bukti lebih lanjut bahwa ekonomi terbesar kedua di dunia itu mendapatkan momentum, meskipun analis telah memperingatkan ketidakpastian tetap terjadi.
"Sektor manufaktur China pada November menjadi momentum pertumbuhan yang relatif stabil," kata Qu Hongbin, ekonom HSBC di Hong Kong dalam pernyataannya, seperti dilansir dari AFP, Senin (2/12/2013).
Pertumbuhan output ditopang oleh ekspansi cepat bisnis baru, yang sebagian besar didorong permintaan domestik. Namun, Qu mengingatkan kebijakan harus tetap akomodatif, mengingat "tekanan inflasi moderat" sebagai kegiatan restocking sedikit melambat dan perusahaan memangkas pekerjaan bulan lalu, membalikkan ekspansi jumlah gaji sedikit pada Oktober.
HSBC merilis data sehari setelah Biro Statistik Nasional China, CNBS mengumumkan PMI resmi untuk November datang di 51,4 poin, tidak berubah dari Oktober dan tertinggi sejak April 2012.
Ekonomi China menjadi pendorong penting pertumbuhan regional dan global, diperluas 7,8 persen pada kuartal Juli-September (Q3), mematahkan dua kuartal pertumbuhan yang melambat.
Indeks manajer pembelian (PMI) akhir HSBC mencatat pertumbuhan sebesar 50,8 poin pada November, pembacaan kedua tertinggi dalam delapan bulan meskipun berkurang dari Oktober sebesar 50,9 poin. Namun, lebih baik dari pembacaan awal 50,4 poin pada 21 November.
Indeks melacak aktivitas manufaktur di pabrik dan bengkel China, alat ukur yang diawasi ketat dari kesehatan perekonomian. Angka di atas 50 poin menunjukkan pertumbuhan, sementara apa pun di bawah sinyal kontraksi.
Laporan PMI akhir untuk periode November memberikan bukti lebih lanjut bahwa ekonomi terbesar kedua di dunia itu mendapatkan momentum, meskipun analis telah memperingatkan ketidakpastian tetap terjadi.
"Sektor manufaktur China pada November menjadi momentum pertumbuhan yang relatif stabil," kata Qu Hongbin, ekonom HSBC di Hong Kong dalam pernyataannya, seperti dilansir dari AFP, Senin (2/12/2013).
Pertumbuhan output ditopang oleh ekspansi cepat bisnis baru, yang sebagian besar didorong permintaan domestik. Namun, Qu mengingatkan kebijakan harus tetap akomodatif, mengingat "tekanan inflasi moderat" sebagai kegiatan restocking sedikit melambat dan perusahaan memangkas pekerjaan bulan lalu, membalikkan ekspansi jumlah gaji sedikit pada Oktober.
HSBC merilis data sehari setelah Biro Statistik Nasional China, CNBS mengumumkan PMI resmi untuk November datang di 51,4 poin, tidak berubah dari Oktober dan tertinggi sejak April 2012.
Ekonomi China menjadi pendorong penting pertumbuhan regional dan global, diperluas 7,8 persen pada kuartal Juli-September (Q3), mematahkan dua kuartal pertumbuhan yang melambat.
(dmd)