Masyarakat optimis enam bulan ke depan ekonomi membaik

Kamis, 05 Desember 2013 - 11:40 WIB
Masyarakat optimis enam...
Masyarakat optimis enam bulan ke depan ekonomi membaik
A A A
Sindonews.com - Pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada November 2013 diperkirakan mengalami akselerasi atau semakin menguat dibanding bulan sebelumnya.

Survei yang dilaksanakan Bank Indonesia (BI) terhadap 4.600 rumah tangga responden Oktober lalu menunjukkan, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) naik 4,8 poin menjadi 114,3, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang hanya naik 2,4 poin.

Menurut hasil survei BI, peningkatan IKK didorong meningkatnya optimism consume terhadap kondisi ekonomi pada enam bulan mendatang, baik dari sisi penghasilan, ketersediaan lapangan pekerjaan dan kegiatan.

"Kenaikan IKK terjadi di 10 kota yang disurvei dengan peningkatan terbesar terjadi di Semarang (29,1) poin. Adapun kelompok responden dengan tingkat pengeluaran Rp4-5 juta per bulan mengalami peningkatan IKK terbesar dibandingkan kelompok lainnya," tulis BI dalam siaran persnya, seperti dikutip dari situs Setkab, Kamis (5/12/2013).

Persepsi masyarakat terhadap kondisi ekonomi pada November 2013 membaik dibandingkan bulan sebelumnya, juga tercermin dari kenaikan Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) sebesar 1,9 poin menjadi 107,2 poin. Selain itu juga membaiknya indeks ketersediaan lapangan kerja sebesar 3,4 poin menjadi 90,2, dan meningkatnya indeks pembelian barang tahan lama sebesar 2,6 poin menjadi 105,6.

"Dari 18 kota yang disurvei, sebanyak 10 kota mengalami IKE, dengan kenaikan tertinggi terjadi di Semarang (10,9 poin) dan Ambon (9,6 poin)," tulis BI.

Sementara, berdasarkan kelompok responden, kenaikan IKE tertinggi terjadi pada kelompok responden yang memiliki tingkat pengeluaran Rp4 juta sampai Rp5 juta per bulan.

Mengenai optimism konsumen terhadap perkiraan kondisi ekonomi enam bulan mendatang, survei yang dirilis BI menunjukkan, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) November 2013 meningkat 7,7 poin menjadi 121,4 atau lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan IEK bulan sebelumnya sebanyak 5,2 poin.

Dari sisi kompenen pendukung kenaikan IEK, kenaikan tertinggi terjadi pada indeks ekpektasi kegiatan usaha sebesar 15,5 poin menjadi 123,1, kemudian indeks ketersediaan lapangan kerja sebesar 5,2 poin menjadi 101,2, dan indeks penghasilan sebesar 2,3 poin menjadi 139,9.

Banyaknya perbaikan infrastruktur yang dilakukan pemerintah dan juga perkiraan terkendalinya inflasi ke depan, menjadi pendorong utama menguatnya optimisme responden terhadap kegiatan usaha enam bulan mendatang.

Menurut survei tersebut, peningkatan IEK terjadi di 11 kota, dengan peningkatan terbesar di Semarang (47,3 poin), dan pada kelompok responden dengan tingkat penghasilan antara Rp2 juta sampai Rp3 juta per bulan.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0729 seconds (0.1#10.140)