Gita yakin peningkatan ekspor bisa selamatkan ekonomi RI
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan kembali menghembuskan kekhawatiran ekonomi Indonesia yang disebabkan isu kebijakan Amerika yaitu tapering off. Menurut Gita, pada 2014 mendatang, Amerika akan mengambil semua dana mereka di negara lain yang mencapai USD3 triliun.
Kebijakan Amerika menarik dana mereka ini dipercaya akan membuat rupiah semakin terpuruk. Nilai tukar terpuruk akan menyebabkan inflasi di Indonesia. Tingginya inflasi akan mengikis cadangan devisa yang kemudian mempengaruhi neraca transaksi berjalan.
"Ini tidak gampang dan seperti lobang jarum karena Amerika akan sudah mengambil semua dana mereka USD3 triliun, ini mulai awal ditarik balik 2014 dampaknya bisa mempengaruhi potret ekonomi Indonesia," ucap Gita di Kemendag, Jakarta, Selasa (10/12/2013).
Menurut Gita, untuk mengantisipasi kemerosotan ekonomi Indonesia karena kebijakan Amerika ini, adalah meningkatkan ekspor. Peningkatan ekspor tidak hanya pada volume namun juga pada nilai ekspor.
"Diobati dengan ekspor yang meningkat. Kita bisa menggenjot kalau negara luar mau menerima produk kita," tegasnya.
Untuk meningkatkan volume dan nilai ekspor Indonesia, Kementerian Perdagangan meluncurkan sertifikasi mandiri eksportir dan e-SKA. Melalui program ini, para eksportir bisa melakukan sertifikasi perusahaan secara online dan mandiri.
"Sekarang sudah 15 perusahaan bisa menggunakan sistem sertifikasi mandiri bisa disambut teman-teman eksportir lainnya agar volume dan nilai ekspor meningkat. Penyederhanaan ini bisa menopang upaya kita meningkatkan tidak hanya volume tapi nilai ekspor," tutupnya.
Kebijakan Amerika menarik dana mereka ini dipercaya akan membuat rupiah semakin terpuruk. Nilai tukar terpuruk akan menyebabkan inflasi di Indonesia. Tingginya inflasi akan mengikis cadangan devisa yang kemudian mempengaruhi neraca transaksi berjalan.
"Ini tidak gampang dan seperti lobang jarum karena Amerika akan sudah mengambil semua dana mereka USD3 triliun, ini mulai awal ditarik balik 2014 dampaknya bisa mempengaruhi potret ekonomi Indonesia," ucap Gita di Kemendag, Jakarta, Selasa (10/12/2013).
Menurut Gita, untuk mengantisipasi kemerosotan ekonomi Indonesia karena kebijakan Amerika ini, adalah meningkatkan ekspor. Peningkatan ekspor tidak hanya pada volume namun juga pada nilai ekspor.
"Diobati dengan ekspor yang meningkat. Kita bisa menggenjot kalau negara luar mau menerima produk kita," tegasnya.
Untuk meningkatkan volume dan nilai ekspor Indonesia, Kementerian Perdagangan meluncurkan sertifikasi mandiri eksportir dan e-SKA. Melalui program ini, para eksportir bisa melakukan sertifikasi perusahaan secara online dan mandiri.
"Sekarang sudah 15 perusahaan bisa menggunakan sistem sertifikasi mandiri bisa disambut teman-teman eksportir lainnya agar volume dan nilai ekspor meningkat. Penyederhanaan ini bisa menopang upaya kita meningkatkan tidak hanya volume tapi nilai ekspor," tutupnya.
(gpr)