Output industri di China November naik 10%
A
A
A
Sindonews.com - Output industri China, yang mengukur produksi di pabrik, bengkel dan tambang, naik 10 persen year-on-year (yoy) pada November 2013.
Dilansir dari AFP, Selasa (10/12/2013), Biro Statistik Nasional (NBS) mencatat, penjualan eceran atau ritel, indikator kunci dari belanja konsumen di ekonomi terbesar kedua dunia tersebut tumbuh sebesar 13,7 persen pada November dari tahun sebelumnya.
Investasi aktiva tetap, ukuran pengeluaran pemerintah untuk infrastruktur, diperluas 19,9 persen selama 11 bulan pertama tahun ini.
Hasil output industri mewakili perlambatan dari pertumbuhan 10,3 persen yang tercatat pada Oktober, sedangkan penjualan ritel dipercepat dari sebelumnya sebesar 13,3 persen.
Angka aset investasi tidak berubah dibandingkan dengan peningkatan sebesar 20,1 persen untuk 10 bulan pertama tahun ini.
Data pada November datang setelah ekspor dan inflasi positif, menunjukkan tanda-tanda lebih lanjut dari kekuatan setelah penurunan pada semester pertama tahun ini.
Produk domestik bruto (PDB) meningkat 7,8 persen dalam tiga bulan dari Juli hingga September (Q3), mengakhiri penurunan dua kuartal sebelumnya, dengan data selama tiga bulan terakhir tahun ini menunjukkan outlook stabil.
Dilansir dari AFP, Selasa (10/12/2013), Biro Statistik Nasional (NBS) mencatat, penjualan eceran atau ritel, indikator kunci dari belanja konsumen di ekonomi terbesar kedua dunia tersebut tumbuh sebesar 13,7 persen pada November dari tahun sebelumnya.
Investasi aktiva tetap, ukuran pengeluaran pemerintah untuk infrastruktur, diperluas 19,9 persen selama 11 bulan pertama tahun ini.
Hasil output industri mewakili perlambatan dari pertumbuhan 10,3 persen yang tercatat pada Oktober, sedangkan penjualan ritel dipercepat dari sebelumnya sebesar 13,3 persen.
Angka aset investasi tidak berubah dibandingkan dengan peningkatan sebesar 20,1 persen untuk 10 bulan pertama tahun ini.
Data pada November datang setelah ekspor dan inflasi positif, menunjukkan tanda-tanda lebih lanjut dari kekuatan setelah penurunan pada semester pertama tahun ini.
Produk domestik bruto (PDB) meningkat 7,8 persen dalam tiga bulan dari Juli hingga September (Q3), mengakhiri penurunan dua kuartal sebelumnya, dengan data selama tiga bulan terakhir tahun ini menunjukkan outlook stabil.
(dmd)