DIPA untuk Kaltim 2014 turun drastis

Kamis, 12 Desember 2013 - 13:58 WIB
DIPA untuk Kaltim 2014...
DIPA untuk Kaltim 2014 turun drastis
A A A
Sindonews.com - Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) untuk Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dari APBN untuk tahun anggaran 2014, menurun drastis dari 2013.

Penurunan terjadi karena Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang berpisah dari Kaltim telah berdiri sendiri dan mendapat pembagian DIPA terpisah. Untuk 2014, Kaltim mendapat anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp20,246 triliun. Turun drastis dari 2013 yang mendapat anggaran sebesar Rp36,2 triliun.

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menjelaskan, DIPA yang diterima provinsi Kaltim terdiri dari dan bagi hasil pajak, dana bagi hasil Sumber Daya Alam (SDA), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Penyesuaian.

"DIPA yang kita dapat dari pusat jelas berkurang karena DIPA Kaltim berpisah dari Kaltara," kata Awang kepada wartawan, Kamis (12/12/2013).

Dari Rp20,246 triliun yang di dapat Kaltim, kata Awang, Pemprov Kaltim menerima dana sebesar Rp3,939 triliun. Kabupaten Kutai kartanegara menjadi daerah yang paling banyak menerima jatah DIPA. Kabupaten kaya migas ini mendapat Rp4,281 triliun, lebih tinggi dari Provinsi Kaltim.

"Secara nasional, DIPA yang dibagikan pemerintah pusat ke daerah tahun anggaran 2014 totalnya Rp592,5 triliun. Mengalami peningkatan 11,9 persen atau Rp63 trliun dari 2013," katanya.

Awang menjelaskan, DIPA diberikan untuk membiayai desentralisasi. Selain itu, berdasarkan penuturan menteri keuangan, selain memperkecil aspek kesenjangan fiskal antara pusat dan daerah, serta antar daerah, DIPA sinkronisasi program antara pusat dan daerah.

Ini rincian pembagian DIPA untuk Kaltim:

Pemprov Kaltim : Rp3,939 triliun
Kukar : Rp4,281 triliun
Kutim : Rp2,548 triliun
Samarinda : Rp1,641 triliun
Kubar : Rp1,539 triliun
Berau : Rp1,455 triliun
Balikpapan : Rp1,361 triliun
Paser : Rp1,323 triliun
PPU : Rp1,008 triliun
Bontang : Rp968,568 miliar
Mahakam Ulu : Rp128,380 miliar
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1034 seconds (0.1#10.140)