Pertamina diminta bantu kembangkan bioethanol di Wonogiri
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta PT Pertamina Persero ikut membantu pengembangan bioethanol berbahan baku singkong di daerah Wonogiri, Jawa Tengah.
"Di depan umum ini saya minta Pertamina juga bisa menampung," kata dia di Jawa Tengah, Jumat (13/12/2013.
Menanggapi hal itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, Pertamina akan melihat dulu pengembangan biothanol di Wonogiri, sehingga nanti akan diputuskan apakah layak dibantu atau tidak.
"Nanti kita lihat pengembangan biothanolnya seperti apa, baru nanti kita putuskan," kata dia.
Sementara itu, PT Perkubunan Nusantara (PTPN) X dan Pertamina sebelumnya telah melakukan kerja sama dalam pengembangan bioethanol. PTPN X pada Agustus tahun ini juga telah meresmikan pabrik bioetanol berkapasitas 30 juta liter per tahun di Gempolkrep, Mojokerto, Jawa Timur (Jatim).
Sebagai sinergi antara perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Pertamina diminta untuk membeli bioetanol yang dipasok dari pabrik gula (PG) milik PTPN X.
Total investasi di pabrik bioetanol itu mencapai Rp461,21 miliar dengan skema pendanaan terdiri atas hibah NEDO Jepang sebesar Rp150 miliar dan dana internal PTPN X sebesar Rp311,21 miliar.
"Di depan umum ini saya minta Pertamina juga bisa menampung," kata dia di Jawa Tengah, Jumat (13/12/2013.
Menanggapi hal itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, Pertamina akan melihat dulu pengembangan biothanol di Wonogiri, sehingga nanti akan diputuskan apakah layak dibantu atau tidak.
"Nanti kita lihat pengembangan biothanolnya seperti apa, baru nanti kita putuskan," kata dia.
Sementara itu, PT Perkubunan Nusantara (PTPN) X dan Pertamina sebelumnya telah melakukan kerja sama dalam pengembangan bioethanol. PTPN X pada Agustus tahun ini juga telah meresmikan pabrik bioetanol berkapasitas 30 juta liter per tahun di Gempolkrep, Mojokerto, Jawa Timur (Jatim).
Sebagai sinergi antara perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Pertamina diminta untuk membeli bioetanol yang dipasok dari pabrik gula (PG) milik PTPN X.
Total investasi di pabrik bioetanol itu mencapai Rp461,21 miliar dengan skema pendanaan terdiri atas hibah NEDO Jepang sebesar Rp150 miliar dan dana internal PTPN X sebesar Rp311,21 miliar.
(rna)