Pasar belum kondusif, IHSG diproyeksi terkoreksi

Minggu, 15 Desember 2013 - 15:56 WIB
Pasar belum kondusif,...
Pasar belum kondusif, IHSG diproyeksi terkoreksi
A A A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan depan diprediksi masih akan terkoreksi karena belum kondusifnya kondisi pasar.

Kepala Riset trust Securities Reza Priyambada memperdiksi, IHSG pada pekan depan akan bergerak dalam rentang support 4.144-4.169 dan resisten 4.265-4.335.

"IHSG membentuk pola menyerupai four black crows mendekati lower bollinger bands. MACD bergerak turun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic masih menunjukkan penurunannya," kata dia, Minggu (15/12/2013).

Dia menjelasakan, IHSG gagal bertahan di kisaran target support 4.195-4.238, meskipun sempat juga masuk dalam kisaran resisten 4.289-4.367, sehingga masih memberikan gambaran aksi jual masih terjadi seiring belum kondusifnya konsisi pasar.

"Peluang pelemahan masih dimungkinkan meskipun juga menawarkan entry level yang cukup menarik," ujar dia.

Kendati demikian, dia berharap rilis data-data ekonomi di awal pekan dapat lebih baik untuk mengurangi tekanan jual. Namun, saran Reza, tetap mewaspadai potensi pembalikan arah.

Sejumlah data ekonomi yang akan menjadi perhatian sentimen pada pekan depan, antara lain consumer confidence westpac and current account New Zealand; PPI Korea Selatan; Tankan nonmanufacturing, Tankan large manufacturing, balance of trade and ex-im Jepang; HSBC manufacturing PMI, CB leading economic and housing prices China.

Selain itu, RBA meeting’s minutes and westpac leading index Australia; ZEW economic sentiment IFO business climate, ZEW economic sentiment and business expectations Jerman; PPI, retail sales and inflation Inggris; markit manufacturing PMI and markit service PMI Prancis; balance of trade and current account Italia.

Ada juga data markit PMI, inflation, current account and markit manufacturing PMI zona Eropa; nonfarm productivity, NY empire state manufacturing, industrial production, inflation, current account, redbook, NAHB housing market, housing start, building permits, FOMC meeting, interest rate, initial jobless claims, existing home sales and manufacturing production AS dan lainnya.

Adapun saham -saham yang dapat diperhatikan pada pekan depan, antara lain BMRI, INDF, SMGR, LPKR, AISA, MAPI, KLBF, INTP, TAXI, AKRA dan ULTJ.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1233 seconds (0.1#10.140)