Pemerintah harus lakukan reformasi struktural
A
A
A
Sindonews.com - Diperlukan reformasi struktural di bidang ekonomi yang harus dilakukan oleh pemerintah untuk membawa Indonesia keluar dari jebakan negara kelas menengah (middle income trap).
Kepala Ekonom Bank Mandiri Estry Damayanti mengatakan, salah satu bentuknya adalah memetakan kembali fokus industri dalam Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
"Jadi bukan hanya menjaga defisit neraca berjalan yang sustain dan stabil tapi harus ada reformasi struktural," ujar Destry di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat (20/12/2013).
Secara total, Destry mengaku bahwa Indonesia telah berada dalam jajaran negara kelas menengah selama 20 tahun dan dikhawatirkan apabila reformasi struktural ekonomi tidak dilaksanakan label middle income trap akan disematkan kepada Indonesia.
"Purchasing Power Parity (PPP) per capita kita telah mencapai USD5.500 sedangkan apabila dalam 28 tahun kita tidak beranjak maju maka kita telah masuk jebakan tersebut," ujar Destry.
"Kita saja masih berada di batas bawah negara menengah dan tidak sampai-sampai ke batas atas negara menengah tersebut," imbuhnya.
Kepala Ekonom Bank Mandiri Estry Damayanti mengatakan, salah satu bentuknya adalah memetakan kembali fokus industri dalam Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
"Jadi bukan hanya menjaga defisit neraca berjalan yang sustain dan stabil tapi harus ada reformasi struktural," ujar Destry di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat (20/12/2013).
Secara total, Destry mengaku bahwa Indonesia telah berada dalam jajaran negara kelas menengah selama 20 tahun dan dikhawatirkan apabila reformasi struktural ekonomi tidak dilaksanakan label middle income trap akan disematkan kepada Indonesia.
"Purchasing Power Parity (PPP) per capita kita telah mencapai USD5.500 sedangkan apabila dalam 28 tahun kita tidak beranjak maju maka kita telah masuk jebakan tersebut," ujar Destry.
"Kita saja masih berada di batas bawah negara menengah dan tidak sampai-sampai ke batas atas negara menengah tersebut," imbuhnya.
(gpr)