Pemerintah serius wujudkan transportasi bahan bakar gas

Senin, 30 Desember 2013 - 13:24 WIB
Pemerintah serius wujudkan transportasi bahan bakar gas
Pemerintah serius wujudkan transportasi bahan bakar gas
A A A
Sindonews.com - Untuk menekan besaran subsidi BBM, pemerintah secara serius melakukan kebijakan konversi BBM ke bahan bakar gas. Pemerintah menjamin ketersediaan pasokan bahan bakar gas, termasuk pasokan gas untuk transportasi.

“Konversi BBM ke bahan bakar gas, urusannya ketersediaan gas. Saya jamin kita punya banyak sekali,” kata Jero Wacik dikutip dari situs Ditjen migas, Senin (30/12/2013)

Wacik menekankan, semakin banyak masyarakat, industri dan kendaraan yang melakukan konversi ke gas, maka impor BBM akan banyak berkurang. Sekarang ini untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, pemerintah harus mengimpor BBM sebanyak 700.000 barel per hari atau senilai Rp1,3 triliun.

Sebagai wujud keseriusan tersebut, lanjut Wacik, selain menjamin pasokan gas, pemerintah juga berupaya membangun infrastruktur untuk mengangkut gas ke konsumen. Misalnya, membangun SPBG dan Mobile Refuelling Unit (MRU).

Diakui Wacik, untuk konversi BBM ke gas pada transportasi, masih ada keengganan bagi pemilik kendaraan lama untuk beralih menggunakan bahan bakar gas. Namun untuk kendaraan baru, taksi dan bus TransJakarta, telah diwajibkan menggunakan gas. “Saya sudah minta ke ATPM supaya jual konverter kit secara komersial,” tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Migas Kementerian ESDM A Edy Hermantoro mengemukakan, Kementerian ESDM sejak 2011 telah membagikan konverter kit untuk kendaraan dinas pemerintah, pemda, BUMN dan BUMD.

Terkait dengan BUMN, dirinya telah melakukan pembicaraan dengan PT Garuda Indonesia agar kendaraan untuk antar jemput personil serta kegiatan operasional di bandara, dapat menggunakan gas.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5863 seconds (0.1#10.140)