Sultan persilakan warganya beralih ke kayu bakar
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X tidak menampik bakal terjadi migrasi konsumen gas elpiji 12 kilogram (Kg) ke gas ukuran 3 Kg. Ini terjadi setelah harga gas nonsubsidi mulai dinaikkan per 1 Januari 2014 secara nasional.
Sultan mengakui, sebagai pimpinan daerah tidak bisa berbuat banyak dengan kenaikan harga gas 12 kg tersebut. "Pemerintah (pusat) kan sudah mengizinkan Pertamina menaikkan. Kita (pemda DIY) kan tidak bisa berbuat apa-apa," katanya, Jumat (3/1/2014).
Raja Keraton Yogyakarta menambahkan, yang terpenting saat ini warga tetap bisa mempereoleh gas bersubsidi dengan mudah. "Persoalannya bukan hanya karena harganya naik, tapi bagaimana warga tetap bisa mendapatkannya dengan mudah (tidak terjadi kelangkaan)," katanya.
Sultan tidak mempersoalkan jika warganya yang kesulitan mendapatkan bahan bakar gas kemudian beralih ke kayu bakar. Dia berharap kenaikan harga elpiji 12 Kg tidak menyebabkan dunia perniagaan di DIY menjadi stagnan.
"Yang penting masyarakat bisa mendapatkan bahan bakar yang efisien, beralih ke kayu bakar pun tidak masalah," jelasnya.
Pria yang menjabat sebagai gubernur sejak 1998 ini juga tidak menampik, kenaikan harga elpiji 12 kg ini akan berimbas pada kenaikan harga yang lain. "Dalam dunia niaga, konsekuensinya bahan bakar naik, harga yang dijual juga akan naik," ungkapnya.
Sultan mengakui, sebagai pimpinan daerah tidak bisa berbuat banyak dengan kenaikan harga gas 12 kg tersebut. "Pemerintah (pusat) kan sudah mengizinkan Pertamina menaikkan. Kita (pemda DIY) kan tidak bisa berbuat apa-apa," katanya, Jumat (3/1/2014).
Raja Keraton Yogyakarta menambahkan, yang terpenting saat ini warga tetap bisa mempereoleh gas bersubsidi dengan mudah. "Persoalannya bukan hanya karena harganya naik, tapi bagaimana warga tetap bisa mendapatkannya dengan mudah (tidak terjadi kelangkaan)," katanya.
Sultan tidak mempersoalkan jika warganya yang kesulitan mendapatkan bahan bakar gas kemudian beralih ke kayu bakar. Dia berharap kenaikan harga elpiji 12 Kg tidak menyebabkan dunia perniagaan di DIY menjadi stagnan.
"Yang penting masyarakat bisa mendapatkan bahan bakar yang efisien, beralih ke kayu bakar pun tidak masalah," jelasnya.
Pria yang menjabat sebagai gubernur sejak 1998 ini juga tidak menampik, kenaikan harga elpiji 12 kg ini akan berimbas pada kenaikan harga yang lain. "Dalam dunia niaga, konsekuensinya bahan bakar naik, harga yang dijual juga akan naik," ungkapnya.
(gpr)