Harga elpiji 12 kg di Makale tembus Rp165 ribu

Minggu, 05 Januari 2014 - 15:16 WIB
Harga elpiji 12 kg di Makale tembus Rp165 ribu
Harga elpiji 12 kg di Makale tembus Rp165 ribu
A A A
Sindonews.com - Keputusan PT Pertamina menaikkan harga gas elpiji 12 kilogram (kg) menyebabkan harga tabung gas elpiji non subsidi itu di tingkat pedagang pengecer di kota Makale meroket. Ironisnya, sebagian warga mengaku sulit mendapatkan ada pedagang pengecer yang menjual tabung gas elpiji ukuran 12 kg itu.

Pantuan SINDO, sejumlah pedagang pengecer tabung gas elpiji 12 kg di kota Makale mengakui mereka tidak memiliki ketersediaan tabung gas non subsisi lagi.

“Hampir sepekan, kami tidak lagi memiliki stok tabung gas elpiji 12 kg untuk dijual kepada konsumen,” ujar Anwar, salah satu pedagang pengecer tabung gas elpiji 12 kg di seputaran jalan Kampung Baru kelurahan Lamunan kecamatan Makale, Minggu (5/1/2014).

Anwar mengakui sejak PT Pertamina memutuskan menaikkan harga tabung gas elpiji 12 kg awal tahun 2014, dirinya tidak mendapatkan lagi pasokan tabung gas elpiji 12 kg untuk dijual kepada konsumen.

Kondisi tersebut hampir dialami semua pedagang pengecer tabung gas di kota Makale hingga menyebabkan warga sulit mendapatkan tabung gas elpiji 12 kg. Kalaupun masih ada pedagang pengecer yang masih memiliki stok, harga tabung gas elpiji non subsidi itu menembus harga Rp165.000 per tabung.

Sebelum PT Pertamina memutuskan menaikkan harga tabung gasl elpiji 12 kg, harga tabung gas non subsidi itu ditingkat pedagang pengecer rata-rata Rp110.000 per tabung.

Lain halnya dengan tabung gas elpiji ukuran 3 kg stoknya masih tersedia karena pasokan dari agen penyalur kepada pedagang pengecer tetap lancar. Harga tabung gas elpiji 3 kg juga tidak mengalami kenaikan di tingkat pedagang pengecer tidak mengalami kenaikan. Rata-rata tabung gas elpiji 3 kg dijual Rp17.000 per tabung.

“Hanya tabung gas elpiji 12 kg yang sulit didapat. Harganya pun menembus Rp165.000 per tabung. Kalau tabung gas elpiji 3 kg ketersediannya masih cukup dan harganya pun tidak mengalami kenaikan,” ujar Anwar.

Hal senada diungkapkan Rati, pedagang pengecer tabung gas di seputaran JJln Poros Makale-Rantepao di kecamatan Makale yang mengakui elpiji 12 kg semakin sulit didapatkan. Tabung gas elpiji non subsidi yang dijualnya semuanya sudah kosong.

“Sudah lebih dari sepekan kami tidak bisa lagi menjual tabung gas elpiji 12 kg karena semakin sulit didapatkan,” ujarnya.

Suzanti,33, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di kelurahan Lamunan kecamatan Makale menyayangkan sulitnya memperoleh tabung gasl elpiji 12 kg. Selain ketersediaannya langka, harga tabung gas elpiji 12 kg juga sangat mahal.

Padahal, beberapa bulan lalu harga tabung gas elpiji juga mengalami kenaikan dari harga Rp95.000 per tabung menjadi Rp110.000 per tabung. Kini, harga tabung gas elpiji 12 kg naik lagi hingga Rp165.000 per tabung.

“Saya sudah keliling ke berbagai toko yang menjual tabung gas 12 kg. Tapi, gas tidak ada. Saat saya bertanya, rata-rata pedagang gas elpiji mengatakan harga tabung gas elpiji mencapai Rp165.000 per tabung,” katanya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7175 seconds (0.1#10.140)