Dana kelolaan reksa dana 2013 naik tipis

Selasa, 07 Januari 2014 - 14:21 WIB
Dana kelolaan reksa...
Dana kelolaan reksa dana 2013 naik tipis
A A A
Sindonews.com - Total dana kelolaan (Asset Under Manajement/AUM) reksa dana sepanjang 2013 mencatatkan peningkatan tipis sebesar 1,47 persen menjadi Rp185,4 triliun dengan jumlah unit penyertaan 120,3 miliar dibandingkan dengan total AUM pada akhir 2012 dari Rp182,7 triliun dengan jumlah unit penyertaan sebesar 113,2 miliar.

Analis Riset PT Infovesta Utama Vilia Wati mengatakan, kenaikan dana kelolaan reksa dana dibandingkan akhir 2012 ditopang oleh peningkatan unit penyertaan selama 2013.

"Namun, diakibatkan koreksi yang menerpa bursa saham dan obligasi, dana kelolaan reksa dana yang sempat mencapai rekor tertinggi pada Mei 2013 kembali merosot," uajrnya kepada Koran Sindo, Selasa (7/1/2014).

Adapun total dana kelolaan reksa dana hingga akhir Desember 2013, mayoritas masih dikontribusi dari reksa dana saham. Berdasarkan data Infovesta, tercatat dana kelolaan reksa dana berbasis saham sebesar Rp79,38 triliun, kemudian reksa dana terproteksi dengan nilai Rp38,19 triliun.

Di posisi ketiga, ada reksa dana pendapatan tetap senilai Rp34,95 triliun, selanjutnya reksa dana campuran atau mixed sebesar Rp27,66 triliun. Kemudian reksa dana pasar uang sebesar Rp11,23 triliun, dan terakhir reksa dana indeks sebesar Rp395,95 miliar.‬

‪Di sisi lain, untuk reksa dana syariah berbasis mixed atau campuran juga masih mendominasi, yakni Rp4,57 triliun. Kemudian reksa dana syariah saham sebesar Rp2,49 triliun, syariah berbasis terproteksi sebesar Rp1,36 triliun, reksa dana syariah fixed income sebesar Rp520,96 miliar, dan reksa dana syariah indeks sebesar Rp319,88 miliar serta reksa dana syariah pasar uang senilai Rp28 miliar.‬

Meskipun total dana kelolaan reksa dana saham masih mendominasi, kata Vilia, secara rata-rata jenis reksa dana yang mencatatkan kinerja terbaik adalah reksa dana campuran.

Dia mengatakan, unggulnya reksa dana campuran dibandingkan dengan reksa dana saham dan pendapatan tetap dikarenakan rek sadana tersebut diuntungkan oleh adanya alokasi pada saham dan obligasi.

Sehingga, pada saat bursa saham mencetak kenaikan berturut-turut hingga Mei 2013, kinerja reksa dana tersebut ikut menanjak.

"Sementara adanya alokasi pada obligasi, mampu menopang kinerja reksa dana campuran untuk tidak jatuh sedalam reksa dana saham pada saat koreksi dalam yang terjadi pada Juni hingga Agustus akibat koreksi obligasi yang relatif lebih tipis," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8555 seconds (0.1#10.140)