Pemerintah optimis investasi 2014 tumbuh 5,5%

Jum'at, 10 Januari 2014 - 11:18 WIB
Pemerintah optimis investasi...
Pemerintah optimis investasi 2014 tumbuh 5,5%
A A A
Sindonews.com - Pemerintah optimis pertumbuhan investasi pada 2014 akan berada di kisaran 5,5-6 persen, dengan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 1,4-1,5 persen.

Kepala Pusat Kebijakan Pendapatan Negara dan Kepala Pusat Kebijakan Kerja Sama Internasional Kementerian Keuangan, Andin Hadiyanto, melalui akun twitter Kementerian Keuangan @kementerianRI, Jumat (10/1/2014) menyebutkan, target ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan capaian 2013 yang hanya sebesar 4,9 persen

Andin yang kini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu meyakini, peningkatan dari sisi laju pertumbuhan investasi akan berpengaruh positif pada perbaikan Pembentukan Modal Tetap Bruto tahun ini.

Perbaikan investasi ini, kata Andin, terjadi karena mulai menggeliatnya ekonomi global dam membaiknya ekonomi dalam negeri, meskipun peningkatannya tidak terlalu besar.

"Kita juga ada perbaikan di sisi iklim investasi dan revisi Daftar Negatif Investasi, serta relaksasi tax holiday maupun tax allowance," kata Andin.

Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar memperkirakan pertumbuhan investasi pada 2014 dapat mencapai 15 persen meskipun pertumbuhan ekonomi diprediksi masih mengalami perlambatan.

"Saya tetap tidak bergerak dari keyakinan kalau pertumbuhan 15 persen saja pasti bisa, tapi tetap saya berupaya untuk bisa lebih dari itu," kata Mahendra beberapa waktu lalu.

Mahendra mengatakan, peningkatan investasi tersebut kemungkinan berasal dari industri hilirisasi atau pengolahan bahan mineral tambang, dengan perkiraan Undang-Undang Minerba mulai berjalan efektif mulai tahun depan.

"Bisa semua sektor, tapi mulai dari kemungkinan kita selesai baik dengan penerapan UU Minerba. Itu berarti investasi besar di pemrosesan tambang, lalu bergerak pada metal dasar atau kimia dasar yang bisa diolah lagi," katanya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8247 seconds (0.1#10.140)