Eksplorasi 2013, Timah serap dana Rp177,6 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Timah Tbk (TINS) hingga Desember 2013 telah menggunakan dana sebesar Rp177,64 miliar untuk operasional maupun investasi di daerah eksplorasi.
Dalam keterangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (10/1/2014) dijelaskan bahwa dana tersebut dikeluarkan untuk kegiatan eksplorasi perseroan, baik di darat maupun di laut pada tiga daerah, yakni Kundur, Bangka dan Belitung.
Adapun hasil kegiatan eksplorasi di darat sampai akhir Desember 2013 mendapatkan inferred primer sebanyak 17.598 ton dan measured aluvial sebanyak 988 ton. Sedangkan hasil eksplorasi laut mendapatkan 13.920 ton inferred, 11.846 ton indicated dan 15.325 ton measured.
Sementara rencana kegiatan eksplorasi Januari 2014 adalah melakukan intrepretasi hasil kegiatan lapangan bersama Badan Geologi. Adapun, kegiatan pemboran prospeksi dan pemboran rinci di laut akan menggunakan tujuh kapal bor, di mana empat ditempatkan di perairan Bangka dan Belitung dan tiga kapal di perairan Kundur.
Untuk pemboran darat, perseroan akan fokus di daerah Belitung, Bangka Selatan dan Bangka Utara. Pada tahun lalu, kegiatan eksplorasi perseroan di darat dilakukan di Bangka Utara dan Belitung.
Perseroan per akhir kuartal III tahun lalu mencatat total pendapatan sebesar Rp3,89 triliun atau anjlok 35 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp6,01 triliun.
Turunnya pendapatan menyebabkan laba bersih perseroan menyusut menjadi Rp141,01 miliar atau 62 persen lebih rendah dibanding periode yang sama 2012 sebesar Rp369,9 miliar.
Dalam keterangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (10/1/2014) dijelaskan bahwa dana tersebut dikeluarkan untuk kegiatan eksplorasi perseroan, baik di darat maupun di laut pada tiga daerah, yakni Kundur, Bangka dan Belitung.
Adapun hasil kegiatan eksplorasi di darat sampai akhir Desember 2013 mendapatkan inferred primer sebanyak 17.598 ton dan measured aluvial sebanyak 988 ton. Sedangkan hasil eksplorasi laut mendapatkan 13.920 ton inferred, 11.846 ton indicated dan 15.325 ton measured.
Sementara rencana kegiatan eksplorasi Januari 2014 adalah melakukan intrepretasi hasil kegiatan lapangan bersama Badan Geologi. Adapun, kegiatan pemboran prospeksi dan pemboran rinci di laut akan menggunakan tujuh kapal bor, di mana empat ditempatkan di perairan Bangka dan Belitung dan tiga kapal di perairan Kundur.
Untuk pemboran darat, perseroan akan fokus di daerah Belitung, Bangka Selatan dan Bangka Utara. Pada tahun lalu, kegiatan eksplorasi perseroan di darat dilakukan di Bangka Utara dan Belitung.
Perseroan per akhir kuartal III tahun lalu mencatat total pendapatan sebesar Rp3,89 triliun atau anjlok 35 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp6,01 triliun.
Turunnya pendapatan menyebabkan laba bersih perseroan menyusut menjadi Rp141,01 miliar atau 62 persen lebih rendah dibanding periode yang sama 2012 sebesar Rp369,9 miliar.
(rna)