Yamaha targetkan jual 1.000 GT 125 Eagle Eye di Jateng
A
A
A
Sindonews.com - Koordinator Promosi Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) wilayah Jateng dan DIY, Rey Wowor mengatakan, pihaknya menargetkan untuk menjual sebanyak 1.000 unit Yamaha GT 125 Eagle Eye tahun ini. ANgka ini 15 persen dari total penjualan sepeda motor matic Yamaha.
Menurutnya, penjualan sepeda motor Yamaha matic cukup mendominasi penjualan selama 2013. Di Jetang, mampu memberikan sumbangan 60 persen dari total penjualan Yamaha di Jateng, kemudian disusul motor bebek dan sport.
"Sepeda motor ini cukup dimintati terbukti sejak diperkenalkan pada Desember 2013, secara nasional sudah terjual 2.172 unit. Dan di Jateng-DIY sendiri sampai saat ini sudah terjual 245 unit," katanya, Selasa (14/1/2014).
Rey mengatakan, untuk menguji kemampuan GT125, pihaknya melakukan touring mengambil lima etape, mengelilingi sejumlah daerah di Jawa Tengah. Etape pertama dimulai dari Semarang-Tegal, kemudian dilanjutkan Tegal-Purwokerto, lalu Purwokerto-Jogjakarta. Untuk etape berikutnya adalah Jogja-Solo, dan etape terakhir Solo-Semarang.
Pihaknya mengklaim, GT 125 Eagle Eye ini memiliki level tertinggi di kelas motor matic keluaran Yamaha. Karena selain cukup bertenaga di dalamnya dibenamkan mesin berkapasitas 125 cc dengan desain mewah dan gagah. Terutama, meski berkapasitan mesin 125 cc, konsumsi bahan bakarnya cukup irit karena menggunakan teknologi YM JET-FI.
Untuk membuktikan kemampuan GT 125, Koran Sindo Jateng dan sejumlah media lain beberapa waktu lalu diberikan kesempatan untuk menjajal langsung pada touring GT 125 etape pertama Semarang-Tegal menempuh jarak 206 km.
Jika dibandingkan dengan sepeda motor matic keluaran Yamaha sebelumnya, GT125 memang memiliki nilai lebih. Body-nya yang tidak terlalu besar dan tidak pula kecil, membuat GT125 cukup tenang ketika digeber dengan kecepatan tinggi pada trek lurus.
Ketangguhan mesinya semakin terlihat, ketika menyusuri tanjakan Alas Roban, Batang (sisi utara). Meskipun tanjakan tersebut tidak terlalu curam, namun cukup panjang, sehingga sangat meguras tenaga mesin, dan daya dorong mesin semakin tinggi. Namun, GT125 dapat melahapnya dengan mudah. Bahkan mesin tidak mengalami kendala sedikitpun.
Di tikungan tajam dan menghindari lubang sepanjang pantura, GT125 mampu melakukan akselerasi dengan baik, dengan ban belakang tanpa goyang. Suspensinya pun cukup nyaman.
Dari segi konsumsi bahan bakar, hanya menghabiskan bahan bakar kurang dari 6 liter dengan jarak tempuh lebih dari 200 km. "Setelah kita hitung rata-rata satu liter mampu menempu jarak 155 km," kata Rey.
Dia menjelaskan, GT125 merupakan motor matic yang bertenaga, gagah dan mewah. "Gagah dan mewah karena memiliki lampu Eagle Eye seperti pada mobil-mobil mewah. Selain itu juga ada modern 3D emblem dan logo crom pada tulisan GT125 serta Body kit, sirip hiu," ujar Rey.
Dari sisi mesin, kata Rey, GT125 selain dibenamkan mesin berkapasitas 125 cc juga dilengkapi dengan pendingin sehingga performa mesin tetap terjaga meskipun menempuh jarak jauh.
Menurutnya, penjualan sepeda motor Yamaha matic cukup mendominasi penjualan selama 2013. Di Jetang, mampu memberikan sumbangan 60 persen dari total penjualan Yamaha di Jateng, kemudian disusul motor bebek dan sport.
"Sepeda motor ini cukup dimintati terbukti sejak diperkenalkan pada Desember 2013, secara nasional sudah terjual 2.172 unit. Dan di Jateng-DIY sendiri sampai saat ini sudah terjual 245 unit," katanya, Selasa (14/1/2014).
Rey mengatakan, untuk menguji kemampuan GT125, pihaknya melakukan touring mengambil lima etape, mengelilingi sejumlah daerah di Jawa Tengah. Etape pertama dimulai dari Semarang-Tegal, kemudian dilanjutkan Tegal-Purwokerto, lalu Purwokerto-Jogjakarta. Untuk etape berikutnya adalah Jogja-Solo, dan etape terakhir Solo-Semarang.
Pihaknya mengklaim, GT 125 Eagle Eye ini memiliki level tertinggi di kelas motor matic keluaran Yamaha. Karena selain cukup bertenaga di dalamnya dibenamkan mesin berkapasitas 125 cc dengan desain mewah dan gagah. Terutama, meski berkapasitan mesin 125 cc, konsumsi bahan bakarnya cukup irit karena menggunakan teknologi YM JET-FI.
Untuk membuktikan kemampuan GT 125, Koran Sindo Jateng dan sejumlah media lain beberapa waktu lalu diberikan kesempatan untuk menjajal langsung pada touring GT 125 etape pertama Semarang-Tegal menempuh jarak 206 km.
Jika dibandingkan dengan sepeda motor matic keluaran Yamaha sebelumnya, GT125 memang memiliki nilai lebih. Body-nya yang tidak terlalu besar dan tidak pula kecil, membuat GT125 cukup tenang ketika digeber dengan kecepatan tinggi pada trek lurus.
Ketangguhan mesinya semakin terlihat, ketika menyusuri tanjakan Alas Roban, Batang (sisi utara). Meskipun tanjakan tersebut tidak terlalu curam, namun cukup panjang, sehingga sangat meguras tenaga mesin, dan daya dorong mesin semakin tinggi. Namun, GT125 dapat melahapnya dengan mudah. Bahkan mesin tidak mengalami kendala sedikitpun.
Di tikungan tajam dan menghindari lubang sepanjang pantura, GT125 mampu melakukan akselerasi dengan baik, dengan ban belakang tanpa goyang. Suspensinya pun cukup nyaman.
Dari segi konsumsi bahan bakar, hanya menghabiskan bahan bakar kurang dari 6 liter dengan jarak tempuh lebih dari 200 km. "Setelah kita hitung rata-rata satu liter mampu menempu jarak 155 km," kata Rey.
Dia menjelaskan, GT125 merupakan motor matic yang bertenaga, gagah dan mewah. "Gagah dan mewah karena memiliki lampu Eagle Eye seperti pada mobil-mobil mewah. Selain itu juga ada modern 3D emblem dan logo crom pada tulisan GT125 serta Body kit, sirip hiu," ujar Rey.
Dari sisi mesin, kata Rey, GT125 selain dibenamkan mesin berkapasitas 125 cc juga dilengkapi dengan pendingin sehingga performa mesin tetap terjaga meskipun menempuh jarak jauh.
(izz)