Harga minyak di Asia masih bervariasi
A
A
A
Sindonews.com - Harga minyak di perdagangan Asia hari ini masih bervariasi, karena kekhawatiran pasokan anggota non-OPEC (organisasi negara pengekspor minyak), seperti Amerika Serikat (AS) yang meningkatkan produksi.
Patokan minyak AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari, naik 14 sen menjadi USD94,10 per barel. Sementara minyak mentah Brent North Sea, patokan Eropa untuk Maret, turun 21 sen menjadi USD105,54 per barel (kontrak Februari berakhir pada Kamis).
"Dealer takut persediaan mungkin melebihi permintaan, didorong peningkatan produksi dari (produsen) non-anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak," kata Phillip Futures dalam sebuah komentar pasar, seperti dilansir dari AFP, Jumat (17/1/2014).
Produksi OPEC pada Desember turun menjadi 29.440.000 barel per hari, di bawah batas 30 juta barel per hari yang ditetapkan pada bulan yang sama. Namun, Phillip Futures mencatat produksi minyak mentah AS naik ke level tertinggi dalam 25 tahun sebesar 8.160.000 barel per hari pekan lalu.
Sebanyak 12 negara anggota OPEC dalam laporan bulanannya mengatakan, bahwa permintaan minyak diperkirakan turun pada 2014 karena pasokan dari non-anggota meningkat sekitar 1,27 juta barel per hari selama 2013 menjadi rata-rata 55,38 miliar barel per hari. Pertumbuhan pasokan non-OPEC direvisi lebih tinggi, terutama berasal dari Amerika Serikat dan Kanada.
Patokan minyak AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari, naik 14 sen menjadi USD94,10 per barel. Sementara minyak mentah Brent North Sea, patokan Eropa untuk Maret, turun 21 sen menjadi USD105,54 per barel (kontrak Februari berakhir pada Kamis).
"Dealer takut persediaan mungkin melebihi permintaan, didorong peningkatan produksi dari (produsen) non-anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak," kata Phillip Futures dalam sebuah komentar pasar, seperti dilansir dari AFP, Jumat (17/1/2014).
Produksi OPEC pada Desember turun menjadi 29.440.000 barel per hari, di bawah batas 30 juta barel per hari yang ditetapkan pada bulan yang sama. Namun, Phillip Futures mencatat produksi minyak mentah AS naik ke level tertinggi dalam 25 tahun sebesar 8.160.000 barel per hari pekan lalu.
Sebanyak 12 negara anggota OPEC dalam laporan bulanannya mengatakan, bahwa permintaan minyak diperkirakan turun pada 2014 karena pasokan dari non-anggota meningkat sekitar 1,27 juta barel per hari selama 2013 menjadi rata-rata 55,38 miliar barel per hari. Pertumbuhan pasokan non-OPEC direvisi lebih tinggi, terutama berasal dari Amerika Serikat dan Kanada.
(dmd)