Banjir, PLN padamkan 365 gardu listrik di Jabar
A
A
A
Sindonews.com - Banjir juga melanda sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar). Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten terpaksa memadamkan ratusan gardu distribusi listrik.
"Hingga hari ini tercatat sekitar 365 gardu dipadamkan akibat terendam banjir," kata Humas PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten, Agus Yuswanta, di Bandung, Minggu (19/1/2014).
Rincian gardu listrik yang dipadamkan itu sebanyak 180 di bekasi, 150 di Purwakarta, 15 di Karawang, dan 20 di Indramayu. Satu gardu rata-rata melayani 200 pelanggan.
Agus mengatakan, pemadaman dilakukan untuk menjaga keselamatan warga.
"Ketika air di rumah-rumah pelanggan dan masyarakat kurang lebih mencapai 1 meter atau gardu sudah terkena banjir, PLN akan memadamkan gardu," jelasnya.
Selain itu, sejumlah kantor PLN juga ikut terendam banjir, seperti di kawasan Pamanukan dan Tambun. Gardu baru akan kembali dioperasikan jika kondisi dinilai aman.
"Kami mohon maaf apabila pelanggan yang tidak mengalami banjir namun listriknya padam, hal tersebut disebabkan karena kemungkinan gardu atau warga di sekitar wilayah tersebut sudah terendam," ujarnya.
Dia juga mengimbau pelanggan yang terkena banjir di rumahnya agar meter circuit breaker (MCB) dipastikan dalam kondisi off serta mencabut kabel dari stop kontak.
"Setelah banjir surut dan keadaan aman, keringkan peralatan listrik seperti saklar dan stop kontak yang terendam sebelum digunakan kembali," tuturnya.
Agus mengatakan, dalam menghadapi banjir, PLN memberikan sejumlah bantuan ke beberapa daerah berupa perahu karet dan tenda untuk warga.
"Hingga hari ini tercatat sekitar 365 gardu dipadamkan akibat terendam banjir," kata Humas PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten, Agus Yuswanta, di Bandung, Minggu (19/1/2014).
Rincian gardu listrik yang dipadamkan itu sebanyak 180 di bekasi, 150 di Purwakarta, 15 di Karawang, dan 20 di Indramayu. Satu gardu rata-rata melayani 200 pelanggan.
Agus mengatakan, pemadaman dilakukan untuk menjaga keselamatan warga.
"Ketika air di rumah-rumah pelanggan dan masyarakat kurang lebih mencapai 1 meter atau gardu sudah terkena banjir, PLN akan memadamkan gardu," jelasnya.
Selain itu, sejumlah kantor PLN juga ikut terendam banjir, seperti di kawasan Pamanukan dan Tambun. Gardu baru akan kembali dioperasikan jika kondisi dinilai aman.
"Kami mohon maaf apabila pelanggan yang tidak mengalami banjir namun listriknya padam, hal tersebut disebabkan karena kemungkinan gardu atau warga di sekitar wilayah tersebut sudah terendam," ujarnya.
Dia juga mengimbau pelanggan yang terkena banjir di rumahnya agar meter circuit breaker (MCB) dipastikan dalam kondisi off serta mencabut kabel dari stop kontak.
"Setelah banjir surut dan keadaan aman, keringkan peralatan listrik seperti saklar dan stop kontak yang terendam sebelum digunakan kembali," tuturnya.
Agus mengatakan, dalam menghadapi banjir, PLN memberikan sejumlah bantuan ke beberapa daerah berupa perahu karet dan tenda untuk warga.
(izz)