Lenovo lanjutkan rencana akuisisi bisnis server IBM
A
A
A
Sindonews.com - Lenovo, produsen komputer asal China dikabarkan sedang membicarakan secara serius untuk mengakuisisi bisnis server International Business Machines Corp ( IBM ). Kesepakatan ini akan ditandatangani dalam beberapa pekan ke depan, kata seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (20/1/2014), sumber tersebut mengatakan, Lenovo telah menyelesaikan uji tuntas. Setelah gagal menyepakati pada tahun lalu terkait harga untuk aset yang diperkirakan senilai USD2,5 miliar sampai USD4,5 miliar.
Chief Executive Officer Lenovo, Yang Yuanqing mengatakan, rencana akuisisi ini sebagai cara perusahaan untuk melawan turunnya penjualan PC global dengan memperluas ke peralatan penyimpanan dan server yang menjalankan jaringan perusahaan.
Pihaknya juga ingin melipatgandakan pangsa pasar Lenovo dalam waktu tiga tahun untuk melengkapi pengembangan perusahaan menjadi vendor smartphone nomor dua terbesar di China atau belakang Samsung Electronics Co.
Brion Tingler, juru bicara Lenovo di New York menolak untuk berkomentar soal ini. Sementara, Anthony Guerrieri, juru bicara IBM yang berbasis di Shanghai juga tidak mau mengomentari rumor atau spekulasi terkait ini.
Pembicaraan IBM dengan Lenovo untuk membeli bagian dari divisi server perusahaan Armonk, berbasis di New York gagal setelah kedua belah pihak tidak bisa menyepakati soal harga, kata seseorang yang akrab dengan masalah ini.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (20/1/2014), sumber tersebut mengatakan, Lenovo telah menyelesaikan uji tuntas. Setelah gagal menyepakati pada tahun lalu terkait harga untuk aset yang diperkirakan senilai USD2,5 miliar sampai USD4,5 miliar.
Chief Executive Officer Lenovo, Yang Yuanqing mengatakan, rencana akuisisi ini sebagai cara perusahaan untuk melawan turunnya penjualan PC global dengan memperluas ke peralatan penyimpanan dan server yang menjalankan jaringan perusahaan.
Pihaknya juga ingin melipatgandakan pangsa pasar Lenovo dalam waktu tiga tahun untuk melengkapi pengembangan perusahaan menjadi vendor smartphone nomor dua terbesar di China atau belakang Samsung Electronics Co.
Brion Tingler, juru bicara Lenovo di New York menolak untuk berkomentar soal ini. Sementara, Anthony Guerrieri, juru bicara IBM yang berbasis di Shanghai juga tidak mau mengomentari rumor atau spekulasi terkait ini.
Pembicaraan IBM dengan Lenovo untuk membeli bagian dari divisi server perusahaan Armonk, berbasis di New York gagal setelah kedua belah pihak tidak bisa menyepakati soal harga, kata seseorang yang akrab dengan masalah ini.
(izz)