Hari ini PLN padamkan 304 gardu listrik
A
A
A
Sindonews.com - PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang masih memutuskan aliran listrik ke rumah pelanggan dari gardu distribusi akibat intensitas hujan yang masih tinggi dan wilayah banjir yang meluas.
"Pada pagi ini (22/1/2014) pukul 08.00 WIB, jumlah gardu distribusi yang dipadamkan meningkat menjadi 304 gardu dibanding posisi kemarin pukul 18.00 WIB yaitu 253 gardu," ucap Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan, Roxy Swagerino dalam siaran persnya, Rabu (22/1/2014).
Adapun wilayah yang masih terkena dampak pemutusan aliran listrik yaitu Kramat Jati, Jatinegara, Marunda, Menteng, Pondok Kopi, Bandengan, Lenteng Agung, Kebon Jeruk, Bintaro, Cengkareng, Cikokol, dan Cikupa.
Roxy menjelaskan, kesiapan wilayah yang listriknya bisa dinormalkan yaitu apabila seluruh wilayah yang dilayani dari gardu distribusi tersebut sudah dalam keadaan kering.
Tidak itu saja, dari pihak PLN juga memerlukan waktu untuk melakukan pembersihan dan revisi gardu. Pelanggan juga dimohon melakukan pengecekan dan memastikan instalasi maupun alat-alat elektronik dalam keadaan kering. Jadi, setelah banjir surut, butuh waktu dan proses untuk penormalan gardu distribusi.
"Apabila terjadi banjir susulan, tidak menutup kemungkinan gardu distribusi yang sudah normal akan kami padamkan kembali," paparnya.
Mengantisipasi terjadinya bahaya akibat aliran listrik, langkah pertama bagi masyarakat yang rumahnya baru saja tergenang air akibat banjir yaitu menurunkan Mini Circuit Breaker (MCB).
Selanjutnya cabutlah seluruh peralatan elektronik dan tusuk kontak yang masih menancap pada kotak kontak untuk menghindari bahaya yang disebabkan oleh listrik. Petugas PLN juga akan memutus aliran listrik demi keamanan masyarakat sendiri.
"Pada pagi ini (22/1/2014) pukul 08.00 WIB, jumlah gardu distribusi yang dipadamkan meningkat menjadi 304 gardu dibanding posisi kemarin pukul 18.00 WIB yaitu 253 gardu," ucap Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan, Roxy Swagerino dalam siaran persnya, Rabu (22/1/2014).
Adapun wilayah yang masih terkena dampak pemutusan aliran listrik yaitu Kramat Jati, Jatinegara, Marunda, Menteng, Pondok Kopi, Bandengan, Lenteng Agung, Kebon Jeruk, Bintaro, Cengkareng, Cikokol, dan Cikupa.
Roxy menjelaskan, kesiapan wilayah yang listriknya bisa dinormalkan yaitu apabila seluruh wilayah yang dilayani dari gardu distribusi tersebut sudah dalam keadaan kering.
Tidak itu saja, dari pihak PLN juga memerlukan waktu untuk melakukan pembersihan dan revisi gardu. Pelanggan juga dimohon melakukan pengecekan dan memastikan instalasi maupun alat-alat elektronik dalam keadaan kering. Jadi, setelah banjir surut, butuh waktu dan proses untuk penormalan gardu distribusi.
"Apabila terjadi banjir susulan, tidak menutup kemungkinan gardu distribusi yang sudah normal akan kami padamkan kembali," paparnya.
Mengantisipasi terjadinya bahaya akibat aliran listrik, langkah pertama bagi masyarakat yang rumahnya baru saja tergenang air akibat banjir yaitu menurunkan Mini Circuit Breaker (MCB).
Selanjutnya cabutlah seluruh peralatan elektronik dan tusuk kontak yang masih menancap pada kotak kontak untuk menghindari bahaya yang disebabkan oleh listrik. Petugas PLN juga akan memutus aliran listrik demi keamanan masyarakat sendiri.
(gpr)