Kemenpera resmikan rusunawa perguruan tinggi di Padang
A
A
A
Sindonews.com – Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) meresmikan pembangunan rumah susun sewa (Rusunawa) perguruan tinggi Amanah Ampang Kuranji STIKES Dharmasraya, Padang, Sumatra Barat, dengan anggaran Rp5,6 miliar.
Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz mengungkapkan, adanya sejumlah rusunawa perguruan tinggi di Indonesia diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk lebih fokus belajar. Selain itu, mahasiswa yang tinggal di Rusunawa akan belajar untuk tinggal di hunian vertikal dan lebih menghemat biaya hidup selama di perguruan tinggi.
Rusunawa Ampang Kuranji ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah pusat khususnya Kemenpera dalam mendorong pembangunan hunian vertikal di seluruh Indonesia. Apalagi saat ini kebutuhan tanah untuk tempat tinggal sangat tinggi sehingga diperlukan alternatif hunian bagi masyarakat luas termasuk mahasiswa yang merupakan generasi penerus bangsa Indonesia.
Berdasarkan data yang ada, Rusunawa di Kampus STIKES Dharmasraya ini dibangun sebanyak satu twin blok yang terdiri dari tiga lantai dengan kapasitas 48 unit kamar untuk mahasiswa. Sedangkan pembangunan Rusunawa tersebut dilaksakan pada tahun 2013 lalu.
“Total anggaran yang dikeluarkan Kemenpera untuk membangun Rusunawa tersebut sebesar Rp5,6 milliar” kata Djan dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (22/1/2014).
Terkait dengan pengelolaan Rusunawa tersebut, dia meminta kepada pihak perguruan tinggi untuk membentuk tim pengelola sehingga bangunan vertikal tersebut tidak hanya digunakan untuk asrama mahasiswa baru saja tapi juga dimanfaatkan sebagai tempat pendidikan untuk mengasah jiwa kewirausahaan sehingga dapat menciptakan lulusan yang memiliki keahlian serta mampu membuka dan menciptakan lapangan kerja sendiri.
“Saat ini jumlah mahasiswa kami sebanyak 950 orang dan baru mampu diasramakan sekitar 400 mahasiswa. Ke depan seluruh mahasiswa kami akan tinggal di Rusunawa ini sehingga lebih mudah dalam pengawasan selama mereka belajar,” kata Ketua Yayasan Amanah Ampang Kuranji dari STIKES Dharmasraya, Elviana.
Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz mengungkapkan, adanya sejumlah rusunawa perguruan tinggi di Indonesia diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk lebih fokus belajar. Selain itu, mahasiswa yang tinggal di Rusunawa akan belajar untuk tinggal di hunian vertikal dan lebih menghemat biaya hidup selama di perguruan tinggi.
Rusunawa Ampang Kuranji ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah pusat khususnya Kemenpera dalam mendorong pembangunan hunian vertikal di seluruh Indonesia. Apalagi saat ini kebutuhan tanah untuk tempat tinggal sangat tinggi sehingga diperlukan alternatif hunian bagi masyarakat luas termasuk mahasiswa yang merupakan generasi penerus bangsa Indonesia.
Berdasarkan data yang ada, Rusunawa di Kampus STIKES Dharmasraya ini dibangun sebanyak satu twin blok yang terdiri dari tiga lantai dengan kapasitas 48 unit kamar untuk mahasiswa. Sedangkan pembangunan Rusunawa tersebut dilaksakan pada tahun 2013 lalu.
“Total anggaran yang dikeluarkan Kemenpera untuk membangun Rusunawa tersebut sebesar Rp5,6 milliar” kata Djan dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (22/1/2014).
Terkait dengan pengelolaan Rusunawa tersebut, dia meminta kepada pihak perguruan tinggi untuk membentuk tim pengelola sehingga bangunan vertikal tersebut tidak hanya digunakan untuk asrama mahasiswa baru saja tapi juga dimanfaatkan sebagai tempat pendidikan untuk mengasah jiwa kewirausahaan sehingga dapat menciptakan lulusan yang memiliki keahlian serta mampu membuka dan menciptakan lapangan kerja sendiri.
“Saat ini jumlah mahasiswa kami sebanyak 950 orang dan baru mampu diasramakan sekitar 400 mahasiswa. Ke depan seluruh mahasiswa kami akan tinggal di Rusunawa ini sehingga lebih mudah dalam pengawasan selama mereka belajar,” kata Ketua Yayasan Amanah Ampang Kuranji dari STIKES Dharmasraya, Elviana.
(gpr)