Laba bersih ANA dalam 9 bulan anjlok 36%
A
A
A
Sindonews.com - Operator penerbangan Jepang, All Nippon Airways (ANA) mengatakan, laba bersih dalam sembilan bulan tenggelam lebih dari sepertiga sebesar USD325 juta, akibat pelemahan yen mendongkrak biaya bahan bakar.
Maskapai itu mencatat pendapatan sebesar 33,3 miliar yen (USD325 juta) antara April dan Desember 2013, dengan penjualan 1,2 triliun yen, naik 7,1 persen dari tahun sebelumnya.
"Alasan utama kenaikan beban usaha adalah lonjakan biaya bahan bakar yang disebabkan oleh melemahnya yen Jepang," kata ANA dalam pernyataannya, seperti dilansir dari AFP, Jumat (31/1/2014).
Penurunan tajam yen sejak akhir 2012, memberikan dorongan untuk eksportir Jepang, yang telah merugikan penerbangan akibat biaya bahan bakar menjadi lebih mahal.
ANA dan pesaing domestik Japan Airlines (JAL) mencatat laba bersih dalam sembilan bulan melemah 12,2 persen menjadi USD1,2 miliar, meskipun penjualan lebih baik atas meningkatnya permintaan untuk perjalanan internasional. Mereka terpukul grounding seluruh pesawat generasi terbaru Boeing (Deamliner 787) pada 2012, setelah serangkaian masalah di komponen baterai.
JAL mencatat bahwa kenaikan ekonomi Jepang karena blitz pertumbuhan pemerintah membantu meningkatkan permintaan menjelang kenaikan pajak penjualan yang dijadwalkan April 2014.
Maskapai itu mencatat pendapatan sebesar 33,3 miliar yen (USD325 juta) antara April dan Desember 2013, dengan penjualan 1,2 triliun yen, naik 7,1 persen dari tahun sebelumnya.
"Alasan utama kenaikan beban usaha adalah lonjakan biaya bahan bakar yang disebabkan oleh melemahnya yen Jepang," kata ANA dalam pernyataannya, seperti dilansir dari AFP, Jumat (31/1/2014).
Penurunan tajam yen sejak akhir 2012, memberikan dorongan untuk eksportir Jepang, yang telah merugikan penerbangan akibat biaya bahan bakar menjadi lebih mahal.
ANA dan pesaing domestik Japan Airlines (JAL) mencatat laba bersih dalam sembilan bulan melemah 12,2 persen menjadi USD1,2 miliar, meskipun penjualan lebih baik atas meningkatnya permintaan untuk perjalanan internasional. Mereka terpukul grounding seluruh pesawat generasi terbaru Boeing (Deamliner 787) pada 2012, setelah serangkaian masalah di komponen baterai.
JAL mencatat bahwa kenaikan ekonomi Jepang karena blitz pertumbuhan pemerintah membantu meningkatkan permintaan menjelang kenaikan pajak penjualan yang dijadwalkan April 2014.
(dmd)