ADM lakukan ekspor perdana mobil KBH2 ke Filipina
ADM lakukan ekspor perdana mobil KBH2 ke Filipina
A
A
A
Sindonews.com - Berdasarkan kebijakan industri nasional, industri otomotif merupakan salah satu sektor yang terus diprioritaskan pengembangannya. Terlebih lagi dalam mengantisipasi era FTA regional ASEAN dan Asia Timur dewasa ini, industri otomotif nasional diharapkan mampu melakukan inovasi dalam menciptakan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan pasar dalam negeri dan ekspor.
Terkait ekspor, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) telah mewujudkannya melalui pelepasan ekspor perdana Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2) ke Filipina, yang diresmikan langsung oleh Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat di Karawang, Jawa Barat, Senin 3 Februari 2014.
Dalam sambutannya, Menperin mengatakan, peresmian ekspor perdana mobil KBH2 produksi dalam negeri ini merupakan sebuah capaian yang membanggakan bagi PT ADM dan Pemerintah.
“Dengan dilakukannya penetrasi pasar ke Filipina, menunjukkan bahwa kendaraan bermotor yang diproduksi Indonesia memiliki kualitas yang dapat diandalkan sehingga mampu direspon dengan baik, tidak hanya oleh pasar dalam negeri tetapi juga oleh pasar ekspor. Selanjutnya dapat ditargetkan pasar ekspor yang lebih luas lagi ke negara-negara di regional ASEAN, Amerika Latin, Asia Tengah dan Timur tengah,” tegas Hidayat dalam siaran persnya, Selasa (4/2/2014).
Sukses yang dicapai PT ADM melalui peresmian ekspor perdana produk KBH2 tersebut, telah membuktikan dan memperkuat keyakinan bahwa program Pengembangan Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Harga Terjangkau yang dilaksanakan oleh pemerintah setahun lalu sudah tepat dan sejalan dengan perkembangan bisnis otomotif dewasa ini.
Di samping itu, program KBH2 ini sudah berhasil mendatangkan investasi untuk pendirian 4 pabrik baru mobil dan lebih dari 100 pabrik baru komponen otomotif dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 80.000 orang.
Pada kesempatan tersebut, Menperin juga mengimbau agar PT ADM secara terus menerus menjaga bahkan meningkatkan kualitas produk, meningkatkan Tingkat Kandungan Lokal Dalam Negeri (TKDN), serta menepati jadwal komitmen manufaktur dan penggunaan komponen dalam negeri yang telah dicanangkan.
Dengan demikian, produk kendaraan bermotor yang dihasilkan semakin berdaya saing baik di pasar dalam maupun luar negeri.
Menperin mengharapkan, capaian PT ADM tersebut dapat diikuti oleh produsen KBH2 lainnya untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi otomotif di kawasan regional dan internasional.
Terkait ekspor, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) telah mewujudkannya melalui pelepasan ekspor perdana Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2) ke Filipina, yang diresmikan langsung oleh Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat di Karawang, Jawa Barat, Senin 3 Februari 2014.
Dalam sambutannya, Menperin mengatakan, peresmian ekspor perdana mobil KBH2 produksi dalam negeri ini merupakan sebuah capaian yang membanggakan bagi PT ADM dan Pemerintah.
“Dengan dilakukannya penetrasi pasar ke Filipina, menunjukkan bahwa kendaraan bermotor yang diproduksi Indonesia memiliki kualitas yang dapat diandalkan sehingga mampu direspon dengan baik, tidak hanya oleh pasar dalam negeri tetapi juga oleh pasar ekspor. Selanjutnya dapat ditargetkan pasar ekspor yang lebih luas lagi ke negara-negara di regional ASEAN, Amerika Latin, Asia Tengah dan Timur tengah,” tegas Hidayat dalam siaran persnya, Selasa (4/2/2014).
Sukses yang dicapai PT ADM melalui peresmian ekspor perdana produk KBH2 tersebut, telah membuktikan dan memperkuat keyakinan bahwa program Pengembangan Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Harga Terjangkau yang dilaksanakan oleh pemerintah setahun lalu sudah tepat dan sejalan dengan perkembangan bisnis otomotif dewasa ini.
Di samping itu, program KBH2 ini sudah berhasil mendatangkan investasi untuk pendirian 4 pabrik baru mobil dan lebih dari 100 pabrik baru komponen otomotif dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 80.000 orang.
Pada kesempatan tersebut, Menperin juga mengimbau agar PT ADM secara terus menerus menjaga bahkan meningkatkan kualitas produk, meningkatkan Tingkat Kandungan Lokal Dalam Negeri (TKDN), serta menepati jadwal komitmen manufaktur dan penggunaan komponen dalam negeri yang telah dicanangkan.
Dengan demikian, produk kendaraan bermotor yang dihasilkan semakin berdaya saing baik di pasar dalam maupun luar negeri.
Menperin mengharapkan, capaian PT ADM tersebut dapat diikuti oleh produsen KBH2 lainnya untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi otomotif di kawasan regional dan internasional.
(gpr)
Explore More