Harga minyak di perdagangan Asia melambung
A
A
A
Sindonews.com - Harga minyak di perdagangan Asia hari ini naik, memperpanjang keuntungan atas permintaan kuat untuk bahan bakar pemanas di Amerika Serikat (AS) di tengah musim dingin.
Seperti dikutip dari AFP, Kamis (6/2/2014), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret naik 19 sen menjadi USD97,57. Sementara, minyak mentah Brent North Sea naik 4 sen menjadi USD106,29 per barel untuk kontrak Maret.
Departemen Energi (DoE) mengatakan, stok di pusat perdagangan di Cushing, Oklahoma berkurang 1,5 juta barel, menunjukkan permintaan yang kuat dan mendorong harga lebih tinggi.
"Saya pikir kita melihat bahwa persediaan yang datang lebih baik dari yang diharapkan. Karena cuaca dingin membantu untuk memotong kelebihan pasokan di Cushing," kata analis pasar di CMC Markets di Singapura, Desmond Chua kepada AFP.
DoE mengatakan, cadangan minyak mentah komersial AS naik 400.000 barel dalam pekan yang berakhir 31 Januari, jauh lebih kecil dari perkiraan rata-rata analis sebesra 2,2 juta.
Namun, pedagang fokus pada pekan keempat dari penurunan sulingan, yang termasuk diesel dan minyak pemanas. Produk minyak Sulingan diperkirakan turun 2,4 juta barel, lebih dari 2,0 juta barel.
Salju yang melanda Amerika Serikat pada Rabu kemarin mengganggu ribuan penerbangan dan menyebabkan kekacauan lalu lintas. Lebih dari 600.000 orang tanpa listrik akibat terjadi angin kencang dan es yang merobohkan pepohonan serta tiang listrik.
Seperti dikutip dari AFP, Kamis (6/2/2014), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret naik 19 sen menjadi USD97,57. Sementara, minyak mentah Brent North Sea naik 4 sen menjadi USD106,29 per barel untuk kontrak Maret.
Departemen Energi (DoE) mengatakan, stok di pusat perdagangan di Cushing, Oklahoma berkurang 1,5 juta barel, menunjukkan permintaan yang kuat dan mendorong harga lebih tinggi.
"Saya pikir kita melihat bahwa persediaan yang datang lebih baik dari yang diharapkan. Karena cuaca dingin membantu untuk memotong kelebihan pasokan di Cushing," kata analis pasar di CMC Markets di Singapura, Desmond Chua kepada AFP.
DoE mengatakan, cadangan minyak mentah komersial AS naik 400.000 barel dalam pekan yang berakhir 31 Januari, jauh lebih kecil dari perkiraan rata-rata analis sebesra 2,2 juta.
Namun, pedagang fokus pada pekan keempat dari penurunan sulingan, yang termasuk diesel dan minyak pemanas. Produk minyak Sulingan diperkirakan turun 2,4 juta barel, lebih dari 2,0 juta barel.
Salju yang melanda Amerika Serikat pada Rabu kemarin mengganggu ribuan penerbangan dan menyebabkan kekacauan lalu lintas. Lebih dari 600.000 orang tanpa listrik akibat terjadi angin kencang dan es yang merobohkan pepohonan serta tiang listrik.
(izz)