Kalbe Farma alokasi belanja modal Rp1,2 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp1-1,2 triliun sepanjang tahun ini.
Dana belanja modal tersebut digunakan untuk pengembangan empat divisi perseroan, seperti obat resep, consumer health, nutrisi dan distribusi.
“Sementara itu untuk penjualan pada tahun 2013 masih dalam proses finalisasi akuntan publik,” kata Sekretaris Perusahaan Kalbe Farma Vidjongtius, Selasa (11/2/2014).
Namun, dia memproyeksikan angka penjualan pada akhir tahun lalu tumbuh sekitar 15-18 persen dibanding 2012. Sementara untuk 2014, dia memprediksi, penjualan dapat tumbuh lebih dari 15 persen dibanding tahun sebelumnya.
Pada 2012, perseroan membukukan laba bersih Rp1,73 triliun dengan pendapatan sebesar Rp10,91 triliun. Pendapatan paling signifikan disumbang dari divisi distribusi dan logistik yang mencapai Rp5,1 triliun. Disusul divisi nutrisi Rp3 triliun, obat dan resep Rp3,2 triliun dan consumer health Rp2,1 triliun.
Adapun strategi perseroan untuk mencapai target penjualan tersebut, diantaranya mengeluarkan produk baru, pembukaan teritori baru, serta peningkatan pangsa pasar untuk eksisting produk.
Menurut dia, dikeluarkannya sejumlah produk baru perseroan sekaligus untuk meningkatkan kontribusi ekspor menjadi 5 persen dari total penjualan.
“Secara tahunan, Kalbe selalu memasarkan sekitar 10-15 produk baru secara konsolidasi yang tersebar sepanjang tahun,” ujar dia.
Dana belanja modal tersebut digunakan untuk pengembangan empat divisi perseroan, seperti obat resep, consumer health, nutrisi dan distribusi.
“Sementara itu untuk penjualan pada tahun 2013 masih dalam proses finalisasi akuntan publik,” kata Sekretaris Perusahaan Kalbe Farma Vidjongtius, Selasa (11/2/2014).
Namun, dia memproyeksikan angka penjualan pada akhir tahun lalu tumbuh sekitar 15-18 persen dibanding 2012. Sementara untuk 2014, dia memprediksi, penjualan dapat tumbuh lebih dari 15 persen dibanding tahun sebelumnya.
Pada 2012, perseroan membukukan laba bersih Rp1,73 triliun dengan pendapatan sebesar Rp10,91 triliun. Pendapatan paling signifikan disumbang dari divisi distribusi dan logistik yang mencapai Rp5,1 triliun. Disusul divisi nutrisi Rp3 triliun, obat dan resep Rp3,2 triliun dan consumer health Rp2,1 triliun.
Adapun strategi perseroan untuk mencapai target penjualan tersebut, diantaranya mengeluarkan produk baru, pembukaan teritori baru, serta peningkatan pangsa pasar untuk eksisting produk.
Menurut dia, dikeluarkannya sejumlah produk baru perseroan sekaligus untuk meningkatkan kontribusi ekspor menjadi 5 persen dari total penjualan.
“Secara tahunan, Kalbe selalu memasarkan sekitar 10-15 produk baru secara konsolidasi yang tersebar sepanjang tahun,” ujar dia.
(rna)