Harga minyak di perdagangan Asia naik
A
A
A
Sindonews.com - Harga minyak di perdagangan Asia hari ini naik karena permintaan kuat di musim dingin dan eksepektasi Kepala Federal Reserve baru, Janet Yellen tidak akan mengguncang kebijakan moneter AS.
"Cuaca dingin ikut bermain di sini dengan penurunan persediaan dalam distillate," kata Desmond Chua, analis CMC Markets, Singapura, seperti dilansir dari AFP, Rabu (12/2/2014).
Kontrak utama New York, minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, naik 42 sen di angka USD100,36 per barel. Sementara minyak mentah Brent North Sea lebih tinggi 8 sen menjadi USD108,76 per barel.
Yellen dalam komentar publik pertamanya sebagai ketua Fed, setelah mengambil pucuk pimpinan di bank sentral AS, pada 1 Februari lalu, menekankan sedikit penyimpangan dari strategi saat Federal Open Market Committee (FOMC) menetapkan kebijakan.
"Saya berharap banyak kontinuitas dalam pendekatan kebijakan moneter FOMC," ujarnya kepada Komite Jasa Keuangan DPR AS, Selasa (11/2/2014) waktu setempat.
"Cuaca dingin ikut bermain di sini dengan penurunan persediaan dalam distillate," kata Desmond Chua, analis CMC Markets, Singapura, seperti dilansir dari AFP, Rabu (12/2/2014).
Kontrak utama New York, minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, naik 42 sen di angka USD100,36 per barel. Sementara minyak mentah Brent North Sea lebih tinggi 8 sen menjadi USD108,76 per barel.
Yellen dalam komentar publik pertamanya sebagai ketua Fed, setelah mengambil pucuk pimpinan di bank sentral AS, pada 1 Februari lalu, menekankan sedikit penyimpangan dari strategi saat Federal Open Market Committee (FOMC) menetapkan kebijakan.
"Saya berharap banyak kontinuitas dalam pendekatan kebijakan moneter FOMC," ujarnya kepada Komite Jasa Keuangan DPR AS, Selasa (11/2/2014) waktu setempat.
(dmd)