Kaltim tak khawatirkan pertumbuhan rendah 1,59%

Sabtu, 15 Februari 2014 - 14:09 WIB
Kaltim tak khawatirkan...
Kaltim tak khawatirkan pertumbuhan rendah 1,59%
A A A
Sindonews.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2013 mencapai 5,78 persen. Tercatat daerah dengan pertumbuhan ekonomi paling tinggi adalah Papua, dengan capaian 14,84 persen. Sementara daerah dengan pertumbuhan ekonomi paling rendah adalah
Kalimantan Timur, yakni sebesar 1,59 persen.

Kepala Bank Indonesia Kaltim, Amireza M Moesa mengatakan, angka 1,59 persen itu tidak perlu dikhawatirkan. Banyak sektor lain yang saat ini terus berkembang. Sehingga, sektor pertambangan dan industri pengolahan yang selama ini sangat mempengaruhi perekonomian Kaltim bisa digantikan sektor lain.

"Di sektor lain, pertumbuhan ekonomi Kaltim malah mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Sektor pertambangan dan indsutri malah berada di bawah," ujar Ameriza, Jumat (14/2/2014).

Dia menyebut, tulang punggung ekonomi Kaltim yang sebenarnya adalah sektor pertanian dengan angka pertumbuhan mencapai angka 26,6 persen pada 2013. Disusul sektor perdagangan, hotel dan restoran dengan angka 21,6 persen. Berikutnya sektor pertambangan dan industri pengolahan menyusul dengan masing-masing angka pertumbuhan 10 persen dan 6 persen. Sehingga, penurunan pertumbuhan ekonomi, tidak terlalu berdampak pada ekonomi masyarakat Kaltim.

"Angka 1,59 persen adalah angka total dari semua sektor ekonomi, sehingga sangat dipengaruhi oleh sektor yang dikelola perusahaan besar. Kalau di lihat per sektor, hanya dua yang mengalami penurunan. Sedang yang
lainnya malah mengalami peningkatan. Lihat saja, pada tahun 2013 ekonomi menurun, tapi mal dan hotel di Kaltim malah ramai," tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7102 seconds (0.1#10.140)