Harga minyak Brent turun terendah dalam dua pekan
Harga minyak Brent turun terendah dalam dua pekan
A
A
A
Sindonews.com - Harga minyak mentah Brent jatuh ke level terendah dalam dua pekan terakhir akibat adanya ketegangan yang meningkat di Ukraina, dan membuat tingkat premium minyak Brent terhadap West Texas Intermediate (WTI) menyusut cukup dalam sejak Oktober.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (28/2/2014), futures tergelincir 0,5 persen di London, menyusul penurunan di ekuitas Eropa yang sebagian orang bersenjata masih menduduki gedung-gedung pemerintah di wilayah Crimea Ukraina dan Rusia menempatkan pesawat tempur.
Kerugian WTI terbatas setelah data pemerintah AS kemarin menunjukkan pasokan minyak mentah di Cushing, Oklahoma berada dititik pengiriman kontrak, turun ke titik terendah dalam empat bulan terakhir.
"Situasi gelisah di Ukraina memiliki dampak pada pasar. Mengingat lokasi di negara itu akan memiliki dampak yang lebih besar pada Brent dari WTI. Spread antara Brent dan WTI juga sedang dibawa oleh imbang Cushing," kata Bob Yawger, direktur divisi futures di Mizuho Securities USA Inc di New York.
Harga minyak Brent untuk pengiriman April turun 56 sen untuk mengakhiri sesi di USD108,96 per barel di bursa ICE Futures Europe, sebagai penutupan terendah sejak 13 Februari. Semua volume berjangka yang diperdagangkan sekitar 16 persen lebih dari rata-rata 100 hari di New York.
Sementara, harga minyak WTI untuk pengiriman April turun 19 sen tetap berada di USD102,40 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara, patokan minyak mentah Eropa untuk WTI menyempit menjadi USD6,56.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (28/2/2014), futures tergelincir 0,5 persen di London, menyusul penurunan di ekuitas Eropa yang sebagian orang bersenjata masih menduduki gedung-gedung pemerintah di wilayah Crimea Ukraina dan Rusia menempatkan pesawat tempur.
Kerugian WTI terbatas setelah data pemerintah AS kemarin menunjukkan pasokan minyak mentah di Cushing, Oklahoma berada dititik pengiriman kontrak, turun ke titik terendah dalam empat bulan terakhir.
"Situasi gelisah di Ukraina memiliki dampak pada pasar. Mengingat lokasi di negara itu akan memiliki dampak yang lebih besar pada Brent dari WTI. Spread antara Brent dan WTI juga sedang dibawa oleh imbang Cushing," kata Bob Yawger, direktur divisi futures di Mizuho Securities USA Inc di New York.
Harga minyak Brent untuk pengiriman April turun 56 sen untuk mengakhiri sesi di USD108,96 per barel di bursa ICE Futures Europe, sebagai penutupan terendah sejak 13 Februari. Semua volume berjangka yang diperdagangkan sekitar 16 persen lebih dari rata-rata 100 hari di New York.
Sementara, harga minyak WTI untuk pengiriman April turun 19 sen tetap berada di USD102,40 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara, patokan minyak mentah Eropa untuk WTI menyempit menjadi USD6,56.
(izz)
Explore More