Distribusi tabung gas 3 kg di Depok tersendat

Rabu, 02 April 2014 - 21:02 WIB
Distribusi tabung gas...
Distribusi tabung gas 3 kg di Depok tersendat
A A A
Sindonews.com - Distribusi tabung melon atau gas elpiji 3 kilogram di Depok tersendat. Rupanya sejumlah karyawan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) PT Giga Intrax di Cinangka, Sawangan, Depok sedang sakit.

Hal itu diakui Ketua Hiswana Migas Kota Depok, Athar Susanto yang membuat tersendatnya pasokan tabung melon di masyarakat.

"Iya memang dalam sepekan ini ada lima karyawan PT Giga Intrax sakit. Ini mungkin karena perubahan cuaca. Ada yang kena tipes dan flu. Dampaknya pengisian gas elpiji menjadi lama," katanya di Depok, Rabu (02/04/2014).

Athar menjelaskan, akibatnya pengisian gas menjadi mundur. Hal itu juga berdampak pada lambatnya pendistribusian gas ke 24 agen di Kota Depok.

Normalnya pengisian gas dan pendistribusian gas itu paling lambat pukul 16.00 WIB. Namun karena karyawan sakit pengisian gas dan distribusi gas hingga pukul 20.00 WIB.

"Dampaknya pengiriman ke agen pun menjadi terlambat. Begitu pun ke warung-warung. Kalau harga mahal karena dijual oleh warung. Kalau di agen Rp13.000," jelasnya.

Namun ia menegaskan bahwa pasokan gas elpiji tetap normal yakni 1,2 juta sehari. "Tidak ada kelangkaan tabung melon. Namun yang ada keterlambatan pengiriman," tegasnya.

Warga Cilodong dan Bojong Pondok Terong, Depok mengeluhkan langkanya gas elpiji 3 kg dalam sepekan ini. Selain itu harganya pun naik dari Rp16.000 menjadi Rp17.000 per tabung.

"Sudah dua hari saya tidak pakai elpiji 3 kg. Saya terpaksa pakai kompor minyak sama rice cooker untuk masak. Kata warung memang pasokan dari agen dikurangi. Hari ini baru bisa dapat. Saya ambil di warung dekat rumah. Harganya naik Rp1.000," kata Muslim, salah satu warga.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0650 seconds (0.1#10.140)