PLN siap beli listrik EBT dari masyarakat

Jum'at, 04 April 2014 - 11:56 WIB
PLN siap beli listrik...
PLN siap beli listrik EBT dari masyarakat
A A A
Sindonews.com - PT PLN (Persero) melalui Direktur (Operasi Jawa Bali Sumatera) PLN, Ngurah Adnyana menyatakan kesediaanya untuk membeli listrik produksi dari Energi Baru Terbarukan (EBT) dari masyarakat secara individu.

Produksi listrik dari EBT diharapkan dapat menjadi solusi ditengah terus meningkatnya kebutuhan. Selain ramah lingkungan, pembangkit listrik EBT ini tentunya akan sangat membantu dalam mengurangi konsumsi bahan bakar minyak bagi pembangkit listrik.

"Kebutuhan listrik di Indonesia masih sangat tinggi. Di sisi lain, kita sudah mempunyai Peraturan Menteri ESDM yang mengatur tentang harga beli listrik untuk daya dibawah 10 MW. Artinya, PLN bisa membeli listrik langsung dari masyarakat yang menggunakan energi terbarukan," ujar Adnyana dikutip dari situs ESDM, Jumat (4/4/2014).

"Namun, dari Permen itu masih dibutuhkan pedoman untuk mengatur bagaimana listrik dibawah 10 MW bisa dibeli dengan cepat oleh PLN dengan prosedur yang sudah pasti. Dengan prosedur yang pasti, technical yang pasti, diharapkan kecepatan menyerap listrik dari energi terbarukan ini bisa turut memenuhi pertumbuhan listrik tersebut," tambahnya.

Sebagai penyedia listrik terbesar di tanah air, PLN sangat mendukung upaya masyarakat menggunakan listrik dari energi terbarukan itu, Pertumbuhan listrik di Indonesia masih cukup tinggi.

Pada 2013 saja tumbuh 7 persen, dan dalam dua bulan pertama 2014, tumbuh rata-rata 9 persen meski tidak merata. Seperti di Jawa Bali, tumbuh 8,2 persen, di Sumatera 9,6 persen dan Indonesia Timur tumbuh 14 persen.

Fuel mix PLN pada 2013 mencapai 12,3 persen masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM), atau lebih kecil dari 2012 yang masih 15 persen. Diharapkan pada 2014, penggunaan BBM lebih turun lagi menjadi jadi 9,3 persen.

"Dari fuel mix ini, penggunaan BBM di Jawa Bali hanya 2,3 persen dan penyerapan terbanyak di Bali. Sementara di Sumatera, penyerapan BBM masih 30 persen dan kebanyakan terjadi di Sumatera bagian utara. Nilai pedoman penyambungan pembangkit listrik energi terbarukan ke sistem distribusi PLN ini sangat penting bagi PLN. Tidak hanya memberikan manfaat bagi pln tapi juga bagi investor yang akan menjual listriknya ke PLN," tambah Adnyana.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9422 seconds (0.1#10.140)