SBY resmikan rumah sakit umum pekerja PT KBN

Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari ini telah meresmikan rumah sakit umum pekerja PT Kawasan Berikat Nusantara. Dalam peresmian ini, SBY didampingi istrinya, Anu Yudhoyono dan Menteri BUMN, Dahlan Iskan.

"Hari ini kita dapat menghadiri satu acara penting, yaitu peresmian rumah sakit umum pekerja. Alhamdulilah telah selesai dibangun dan akan segera beroperasi di kawasan industri atau Kawasan Berikat Nusantara ini," ujar SBY mengawali pidatonya di KBN Cakung, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (8/4/2014).

Pembangunan rumah sakit umum pekerja merupakan tindak lanjut atas kunjungan SBY ke Kawasan industri di Batam pada 2012, di dampingi Menteri Tenagakerja ke kawasan industri di Batam yang mencanangkan pembangunan rumah sakit pekerja, pembangunan perumahan untuk pekerja, dan pengadaan bus pekerja.

Pembangunan rumah sakit pekerja telah diwacanakan pada rapim Kementerian BUMN pada 5 Februari 2013 yang kemudian diwujudkan pada 22 Februari 2013 dalam peresmian rumah sakit umum pekerja oleh Dahlan Iskan di kawasan Cakung.

Perkembangan pembangunan rumah sakit ini dilanjutkan melalui topping off pada 3 Juni 2013, dan secara simbolis penyelenggaraan pre-soft opening pada 22 September 2013 dan soft opening rumah sakit umum pekerja pada 28 Desember 2013.

Dalam pidatonya, SBY berterimakasih dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada pimpinan dan seluruh jajaran KBN.

"Saya juga memberikan penghargaan kepada menteri BUMN beserta jajaran, yang juga melakukan langkah-langkah nyata untuk membangun rumah sakit ini. Tidak ketinggalan kepada Menteri Kesehatan, Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Transmigrasi serta semua pihak yang ikut menyukseskan pembangunan rumah sakit untuk para pekerja kita," papar SBY.

Pembangunan rumah sakit umum pekerja tersebut dibangun di atas lahan milik PT BKN yang berbatasan dengan pemukiman penduduk di Tipar Cakung, Jakarta Utara. Adapun tujuan pembangunannya diperuntukkan sebagai pelayanan kesehatan para pekerja di wilayah KBN maupun di luar KBN dan masyarakat umum yang berpenghasilan menengah ke bawah.