Harga minyak pekan ini naik 3%
A
A
A
Sindonews.com - Harga minyak pekan ini naik hampir 3 persen, menunjukkan kepercayaan konsumen AS meningkat dan didorong permintaan bensin.
Dilansir dari ABC News, Sabtu (12/4/2014), benchmark minyak mentah untuk pengiriman Mei, naik 34 sen ditutup USD103,74 per barel di New York Mercantile Exchange, Jumat waktu setempat. Sementara pekan lalu berakhir di angka USD101,14.
Minyak mentah Brent North Sea, patokan minyak internasional, turun 13 sen ditutup menjadi USD107,33 per barel.
Menurut analis energi Jim Ritterbusch, selama sepekan Brent hanya naik 61 sen terkait permintaan minyak mentah lebih rendah di Eropa dan Korea Selatan.
University of Michigan melaporkan bahwa indeks pendahuluan sentimen konsumen untuk April naik ke level tertinggi sejak Juli. Itu menunjukkan konsumen AS merasa baik atas kondisi ekonomi yang bisa menyebabkan permintaan bensin lebih tinggi.
Namun, mereka akan membayar lebih. Harga eceran nasional rata-rata naik satu sen menjadi USD3,62 per galon, level tertinggi sejak Agustus (menurut AAA, Wright dan Opis Express). Rata-rata telah meningkat 13 sen per galon selama satu bulan terakhir dan 6 sen per galon lebih tinggi daripada setahun lalu.
Perdagangan energi berjangka lainnya di New York :
- Grosir bensin naik 1 sen ditutup menjadi USD3,01 per galon.
- Minyak pemanas turun 1 persen menjadi USD2,933 per galon.
- Gas alam turun 3,5 sen ditutup USD4,62 per 1.000 kaki kubik.
Dilansir dari ABC News, Sabtu (12/4/2014), benchmark minyak mentah untuk pengiriman Mei, naik 34 sen ditutup USD103,74 per barel di New York Mercantile Exchange, Jumat waktu setempat. Sementara pekan lalu berakhir di angka USD101,14.
Minyak mentah Brent North Sea, patokan minyak internasional, turun 13 sen ditutup menjadi USD107,33 per barel.
Menurut analis energi Jim Ritterbusch, selama sepekan Brent hanya naik 61 sen terkait permintaan minyak mentah lebih rendah di Eropa dan Korea Selatan.
University of Michigan melaporkan bahwa indeks pendahuluan sentimen konsumen untuk April naik ke level tertinggi sejak Juli. Itu menunjukkan konsumen AS merasa baik atas kondisi ekonomi yang bisa menyebabkan permintaan bensin lebih tinggi.
Namun, mereka akan membayar lebih. Harga eceran nasional rata-rata naik satu sen menjadi USD3,62 per galon, level tertinggi sejak Agustus (menurut AAA, Wright dan Opis Express). Rata-rata telah meningkat 13 sen per galon selama satu bulan terakhir dan 6 sen per galon lebih tinggi daripada setahun lalu.
Perdagangan energi berjangka lainnya di New York :
- Grosir bensin naik 1 sen ditutup menjadi USD3,01 per galon.
- Minyak pemanas turun 1 persen menjadi USD2,933 per galon.
- Gas alam turun 3,5 sen ditutup USD4,62 per 1.000 kaki kubik.
(dmd)