Hadi Purnomo rayakan ultah ke-67 bersama wartawan
A
A
A
MEMASUKI usia ke-67, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Purnomo memilih merayakannya bersama para wartawan baik media cetak maupun elektronik. Terlebih, hari ini (21/4/2014) adalah jabatan terakhirnya sebagai Ketua BPK.
"67 tahun, ulang tahun. Sebagai rasa syukur hari ini kita akan tumpengan bersama. Sebagai bentuk terima kasih kepada rekan media berkat kerja samanya, sehingga BPK bisa jadi seperti sekarang ini," ungkap Hadi di Auditorium BPK, Senin (21/4/2014).
Pria kelahiran Pamekasan, 21 April 1947 ini menceritakan, perjalanan panjangnya menjadi abdi negara telah berlangsung selama 49 tahun. Di awal kariernya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), Hadi yang saat itu merupakan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) masuk sebagai golongan 2A.
"Untuk itu saya ucapkan terima kasih yang banyak membantu BPK dalam konektivitas soal BPK. Saya ucapkan terima kasih dan berdoa untuk kejayaan Indonesia serta BPK. Saya hanya segelintir orang yang merayakan ultah di hari ini," tuturnya.
Dia mengatakan, setelah memasuki masa pensiun, dirinya akan menjadi bapak dan kakek yang baik untuk anak serta cucunya. "Saya akan jadi kakek yang baik buat cucu saya, dan bermain bersama mereka," ujarnya.
Mantan Direktur Jederal Pajak 2001 ini, terpilih sebagai Ketua BPK dalam sidang Anggota BPK pada 21 Oktober 2009. Saat itu, Hadi didampingi Wakil ketua BPK Herman Widyananda. Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua dilaksanakan melalui pemungutan suara secara bebas dan rahasia oleh sembilan anggota BPK.
Dia menggantikan Anwar Nasution. Sebelumnya, Hadi pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Ekonomi di Dewan Analisis Strategi pada Badan Inteligen Negara (BIN) pada 2009.
"67 tahun, ulang tahun. Sebagai rasa syukur hari ini kita akan tumpengan bersama. Sebagai bentuk terima kasih kepada rekan media berkat kerja samanya, sehingga BPK bisa jadi seperti sekarang ini," ungkap Hadi di Auditorium BPK, Senin (21/4/2014).
Pria kelahiran Pamekasan, 21 April 1947 ini menceritakan, perjalanan panjangnya menjadi abdi negara telah berlangsung selama 49 tahun. Di awal kariernya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), Hadi yang saat itu merupakan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) masuk sebagai golongan 2A.
"Untuk itu saya ucapkan terima kasih yang banyak membantu BPK dalam konektivitas soal BPK. Saya ucapkan terima kasih dan berdoa untuk kejayaan Indonesia serta BPK. Saya hanya segelintir orang yang merayakan ultah di hari ini," tuturnya.
Dia mengatakan, setelah memasuki masa pensiun, dirinya akan menjadi bapak dan kakek yang baik untuk anak serta cucunya. "Saya akan jadi kakek yang baik buat cucu saya, dan bermain bersama mereka," ujarnya.
Mantan Direktur Jederal Pajak 2001 ini, terpilih sebagai Ketua BPK dalam sidang Anggota BPK pada 21 Oktober 2009. Saat itu, Hadi didampingi Wakil ketua BPK Herman Widyananda. Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua dilaksanakan melalui pemungutan suara secara bebas dan rahasia oleh sembilan anggota BPK.
Dia menggantikan Anwar Nasution. Sebelumnya, Hadi pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Ekonomi di Dewan Analisis Strategi pada Badan Inteligen Negara (BIN) pada 2009.
(izz)